
KonekFood, KENDARI -Tampaknya sederhana, hanya kerang air tawar yang disajikan dengan saus kacang yang manis dan lezat.
Masyarakat Sulawesi Tenggara (Sultra) menyebutnya sate pokea.
Seperti sate biasanya, pokea juga disajikan dengan cara ditusuk.
Namun, bukan menggunakan bilah bambu, kebanyakan masyarakat Sultra menggunakan lidi atau batang daun kelapa.
Karena ukuran daging kerang air tawar yang kecil, berbeda dengan daging ayam atau sapi yang lebih besar saat dimasak menjadi sate.
Meski ukurannya kecil, setiap suapan pokea membawa sensasi rasa gurih dan manis yang menggoyang lidah.
Tentu saja rasanya tidak kalah lezat dibandingkan hidangan sate lainnya. Pokea lebih kenyal dan memiliki aroma khas dari hidangan laut.
Untuk penggemar makanan pedas, dapat menambahkan irisan cabai rawit atau sambal ulek yang terdiri dari campuran cabai, bawang, dan tomat.
Membuat ketagihan saat mengonsumsinya.
Sate pokea umumnya disajikan dengan gogos, yaitu ketan bakar yang dibungkus daun pisang dan memiliki rasa yang lezat.
Keduanya memang sangat cocok disajikan bersama, karena juga memberikan sensasi smokey akibat proses pemanggangan. Terlebih ketika masih hangat.
Namun, sate pokea sebenarnya juga dapat dinikmati dengan nasi putih yang pulen dan hangat. Atau bahkan tanpa tambahan karbohidrat sama sekali.
Bukan hanya lezat, sate pokea ini juga mengandung nutrisi yang baik bagi kesehatan.
Bahan utamanya adalah kerang air tawar, yang termasuk dalam keluarga Unionidae, mengandung kadar protein yang tinggi serta mineral seperti magnesium, fosfor, kalium, dan kalsium.
Juga mengandung asam lemak omega-3 yang bermanfaat bagi kesehatan sistem saraf.
Dan kandungan mineral besi yang bermanfaat dalam pembentukan sel darah merah serta mengurangi risiko anemia.
Kandungan bumbu kacang juga memiliki manfaat. Jika diolah tanpa menambahkan pemanis seperti gula dan garam serta minyak berlebihan.
Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan Indonesia, 100 gram kacang tanah mengandung sekitar 26 gram protein, 16 gram karbohidrat, dan 49 gram lemak baik.
Penjual Kerang Air Tawar dan Harga Sate Pokea di Sultra
Sate pokea sangat terkenal di wilayah Konawe, Sulawesi Tenggara, karena bahan utamanya yaitu kerang air tawar mudah ditemukan di aliran sungai, seperti Sungai Pohara di Konawe.
Meskipun di kalangan masyarakat Konawe, hewan ini menjadi sumber penghidupan bagi penduduk setempat.
Misalnya di Desa Andadowi Kecamatan Sampara, kerang pokea ini dijual di dekat rumah penduduk, diambil langsung dari nelayan yang menangkap pokea di Sungai.
"Setiap hari kami di sini mengambil kerang pokea dari para nelayan, biasanya sekitar pukul 10 pagi kami sudah menunggu di sungai, dan sekitar pukul tiga sore, karena nelayan pergi mencari pada pagi dan siang hari," kata Isra kepada KonekFood, Senin (14/7/2025).
Nelayan menggunakan perahu kecil serta alat tradisional yang terbuat dari bambu sepanjang sekitar 10 meter dengan bagian ujungnya terbuat dari baja, untuk menangkap kerang pokea di sungai.
Hasil tangkapan kerang pokea itu dijual oleh Israwati dengan harga Rp20 ribu per ember kecil.
Bahkan kerang pokea juga dipesan dalam jumlah besar oleh toko makanan yang menyajikan hidangan pokea, baik dari Konawe maupun Kendari.
Tidak hanya di Sungai Pohara, kerang air tawar ini juga ditemukan di sungai-sungai lain seperti Sungai Lasolo Konawe Utara.
Kemudian sungai Roraya dan Laeya di Konawe Selatan, sungai Lambale di Buton Utara, serta beberapa sungai lainnya di Sulawesi Tenggara.
Bila mengunjungi Sultra, hidangan sate pokea juga bisa ditemukan di lokasi wisata pantai, khususnya di Pantai Toronipa Konawe dan Pantai Nambo Kota Kendari.
Penjual sate pokae sangat mudah ditemui di tepi pantai. Mereka berkeliling untuk menjualnya dari satu tenda ke tenda lainnya.
Sate pokea dan gogos disimpan secara terpisah dalam wadah kotak, ciri khas dari penjual sate Pokea.
Ada yang dibawa dan ada yang diangkat di kepala, dengan alas kain melingkar.
Harganya Rp5.000 per 3 tusuk atau Rp10.000 untuk isi 5-7 tusuk. Setiap tusuk bisa berisi 4-5 potong daging kerang.
Sementara gogos dijual dengan harga Rp5.000 per unit.
Resep dan Metode Pembuatan Sate Pokea
Bahan Pokea
- Pokea 1 kg
- Siung bawang putih 2-3
- Serei 1 batang diulek
- Daun samin 2 lembar
- Garam
Bahan Bumbu Kacang
- Bawang putih sebanyak 5-7 siung
- Bawang putih 5‐7 siung
- Cabai rawit sesuai dengan selera Anda - Cabai rawit sesuai keinginan - Cabai rawit sesuai dengan rasa yang diinginkan - Cabai rawit sesuai dengan preferensi pribadi - Cabai rawit sesuai dengan selera masing-masing orang
- Kacang tanah sebanyak 500 gram
- Garam 2 sdt
- 1 sendok makan gula pasir
- Gula aren satu buah
- Bumbu rasa setengah sendok teh
Bahan Gogos
- Satu buah kelapa untuk menghasilkan santan
- Beras ketan 1 liter (menghasilkan 10-15 biji)
- Serei 1 batang diulek
‐ Daun cengkih 3 lembar
- Garam 1 sdt
- Daun pisang
Cara Buat
Pokea
- Bersihkan 1 kg pokea dengan baik, kemudian rebus bersama bawang putih yang digeprek atau dihaluskan, serai yang digeprek, daun salam, garam, dan penyedap rasa sesuai selera agar menghilangkan bau amis.
- Lakukan peregangan selama 10-15 menit, jangan terlalu lama agar tidak semakin kaku.
- Setelah matang, tiriskan.
- Tusuk 4-6 potong daging kerang pada tusuk atau sesuai keinginan. Kemudian panggang sebentar.
- Jika tidak ingin terbakar, kerang yang telah direbus dapat digoreng setengah matang.
- Kerang yang telah digoreng atau dipanggang dapat disajikan dengan bumbu kacang.
Bumbu Kacang
- Panggang kacang tanah hingga berwarna coklat.
- Haluskan kacang goreng bersama bawang putih, bawang merah, gula pasir, gula merah, garam dan tambahkan penyedap rasa.
- Tambahkan sedikit air agar teksturnya menjadi lebih padat.
- Tambahkan cabai rawit jika menginginkan rasa yang lebih pedas. - Tambahkan cabai rawit untuk memperkuat rasa pedasnya. - Jika ingin rasanya lebih pedas, tambahkan cabai rawit. - Masukkan cabai rawit jika ingin mendapatkan rasa yang lebih tajam. - Tambahkan cabai rawit agar rasanya semakin pedas.
- Sate Pokea siap disiram dengan bumbu kacang.
Gogos
- Bersihkan ketan sebanyak 1 liter, kemudian rebus dalam wajan bersama santan, serai, daun salam, dan garam sesuai selera.
- Setelah air mengering atau matang, biarkan mendingin sambil menyiapkan daun pisang sebagai bungkusan.
- Kue ketan dibungkus dengan daun pisang kemudian dipanggang.
- Setelah matang, gogos dapat disajikan bersama Sate Pokea. - Setelah selesai dimasak, gogos bisa disantap dengan Sate Pokea. - Setelah matang, gogos dapat dinikmati bersama Sate Pokea. - Setelah masak, gogos bisa disajikan bersama Sate Pokea. - Setelah matang, gogos bisa dihidangkan bersama Sate Pokea.
(TribnnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani/Annisa Nurdiassa)
Comments
Post a Comment