Industri kuliner tidak pernah berhenti berkembang. Selalu muncul inovasi terbaru yang memberikan nuansa dan semangat baru dalam setiap hidangan.
Kali ini, tren dunia dengan temaFuture Menu 2025menjadi topik pembicaraan menarik yang patut diperhatikan oleh pelaku industri makanan. Setelah sukses diperkenalkan di Bangkok, empat tren dalam Future Menu 2025 kini secara resmi hadir di Indonesia.
Menariknya, panduan ini tidak hanya ditujukan bagi koki profesional, tetapi juga dapat menjadi sumber inspirasi bagi Ibu yang suka bereksplorasi di dapur. Melalui tren ini, Ibu bisa menemukan ide-ide baru untuk memperkaya hidangan harian keluarga.
"Industri kuliner diharuskan terus berinovasi, efisien, dan mampu menyesuaikan diri dengan perubahan global," kata Raditya Beer, Country Marketing Manager Unilever Food Solutions Indonesia, dalam acara Future Menu 2025, Kamis (17/07/2025).
Sekarang, industri kuliner Indonesia sedang mempersiapkan diri untuk bergerak ke arah yang lebih berkembang. Ibu juga dapat ikut serta dalam peran tersebut, baik sebagai penggemar memasak maupun pelaku UMKM yang ingin terus melakukan inovasi.
Empat tren makanan global terkini adalahFuture Menu 2025
Tahun ini, Future Menu 2025lahir dari penelitian yang melibatkan data industri, tren media sosial, serta masukan dari 250 koki profesional. Hasilnya, empat tren utama diidentifikasi kembali dengan pendekatan yang lebih sesuai.
1. Street Food Couture
Tidak dapat dipungkiri, makanan pinggir jalan tetap menjadi pilihan utama bagi banyak orang Indonesia. Berdasarkan data dari Rakuten, 79 persen masyarakat memilihstreet foodsaat makan di luar rumah.
Tetapi kali ini, tren Street Food Couture mengajak para Chef untuk mengubahstreed foodmenjadi hidangan mewah yang menggugah selera. Tren ini mendorong perpaduan antara bahan berkualitas dengan cara memasak yang lebih lembut.
Hasilnya? Street fooddisajikan secara lebih anggun tanpa mengurangi rasa khas aslinya. Bayangkan, Ibu dapat menikmati sate atau nasi goreng dengan tampilan seperti di restoran modern, lho!
2. Culinary Roots
Menu Masa Depan 2025 juga menghadirkan semangat kembali ke akar budaya. Dalam trenCulinary Roots, kekayaan kuliner daerah yang sering diabaikan kembali muncul ke permukaan.
Setiap masakan tradisional memiliki rasa yang tak pernah pudar seiring berjalannya waktu. Di balik setiap hidangannya, tersimpan kisah sejarah dan identitas budaya yang kaya, Bunda.
"Warisan kuliner kita terlalu berharga untuk diabaikan," kata Chef Ronald Tokilov dari Balicooks.
Ia percaya tren ini mampu mengangkat kembali rempah nusantara dan metode tradisional dengan pendekatan yang lebih modern. Ibu, ini saatnya mendukung masakan khas daerah tampil di panggung utama.
3. Borderless Cuisine
Saat ini, semakin banyak orang tertarik mencoba rasa-rasa baru dari berbagai penjuru dunia. Nah, trenBorderless Cuisinehadir sebagai solusi untuk Ibu yang menyukai eksplorasi rasa tanpa batas.
Tidak ada lagi batasan budaya dalam satu piring makanan. Para koki bebas menggabungkan rasa dari berbagai negara, tetapi tetap mempertahankan ciri khas setiap bahan dan cara memasak aslinya.
Borderless Cuisinebukan sekadar tren campuran yang biasa. Lebih dari itu, ini merupakan usaha menggabungkan identitas kuliner yang berbeda menjadi satu hidangan.
4. Diner Designed
Nah, Ibu, tren terbaru dalamFuture Menu 2025 adalah Diner DesignedDi tengah perkembangan gaya hidup modern, pengalaman menyantap makanan tidak hanya terbatas pada rasanya, tetapi juga bagaimana makanan dapat mencerminkan identitas pribadi dari para pengonsumsinya.
Sekarang, makanan bukan hanya tentang rasa, tetapi juga harus mencerminkan kepribadian dan prinsip yang dianut. Setiap hidangan diharapkan memiliki kisah yang menyentuh dan terasa bermakna bagi penggunanya.
Kini, para pengusaha kuliner dihadapkan pada tantangan untuk lebih fleksibel. Mulai dari metode penyajian, pilihan bahan, hingga tampilan visual yanginstagramable, semua harus disesuaikan dengan keinginan pribadi.
Makanan khusus dan kerja sama dalam dunia kuliner menyajikan pengalaman yang mendalam
Untuk membawa tren dunia ke meja makan masyarakat, Unilever Food Solutions (UFS) Indonesia bekerja sama dengan restoran di berbagai kota besar seperti Jakarta, Semarang, dan Bali. Melalui kerja sama ini, dihasilkan menu khusus yang mencerminkan empat tren kuliner utama.
Street Food Couturedihadirkan melalui sate buntel kambing Ponorogo yang tampil dengan gaya modern. SementaraBorderless Cuisinedibuat melalui taco sapi Rembiga, menggabungkan rasa Lombok dan gaya Meksiko.
Selain itu, tren Culinary Rootsterlihat melalui bebek bakar sekam khas Bali yang memperkenalkan teknik memasak tradisional. Untuk trenDiner Designed, ada opor glow in the dark yang tampil menarik.
Setiap hidangan dirancang untuk menciptakan pengalaman yang mendalam, bukan hanya dari rasanya saja, tetapi juga dari kisah di baliknya. Dengan demikian, para pecinta makanan dapat langsung merasakan inovasi yang sedang berkembang secara internasional.
Pilihan Redaksi
|
"Kami berharap masyarakat dapat merasakan sendiri bagaimana tren kuliner global dapat disesuaikan dengan rasa lokal," ujar Chef Ronald Tokilov.
Untuk Ibu-ibu yang ingin berbagi tentang pengasuhan anak dan mendapatkan banyak hadiah, ayo bergabung dengan komunitas KonekFoodSquad. Daftar dengan klikdi SINI. Gratis!
Comments
Post a Comment