Mengonsumsi makanan dan minuman yang dingin memang terasa nikmat, terutama ketika cuaca sedang sangat panas. Namun, Ibu perlu waspada terhadap risiko yang bisa muncul akibat mengonsumsi makanan dan minuman yang dingin.
Hal tersebut dapat terjadi karena ternyata tubuh kita tidak dirancang untuk menghadapi makanan dan minuman yang dingin. Lalu, apa saja risiko yang bisa mengancam tubuh?
Berikut KonekFood uraikan bahaya yang muncul akibat mengonsumsi makanan dan minuman yang dingin seperti dilansir dari organicwelcome yang dapat Mama simak.
1. Menyebabkan masalah pencernaan akibat pengaruhnya terhadap proses tersebut
Proses pencernaan berjalan dengan baik ketika makanan memiliki suhu tubuh, sekitar 37 derajat. Ketika Ibu makan atau minum sesuatu yang dingin, tubuh perlu mengambil energi dari bagian lain untuk memanaskan makanan secara cepat agar lebih mudah dicerna.
Mungkin inilah alasan mengapa makanan dingin membuat kita merasa lesu, pikiran menjadi gelap, dan tubuh terasa kaku.
Makanan yang dingin juga bisa memicu masalah pencernaan, seperti perut kembung, timbulnya gas, atau diare.
Pembuluh darah di bagian perut mengalami kontraksi saat bersentuhan dengan makanan atau minuman yang dingin, sehingga memperlambat aliran darah dan mengurangi respons otot yang berfungsi menggerakkan makanan di sekitar perut.
Makanan yang tidak bergerak di dalam perut sulit terkena enzim pencernaan di lambung, sehingga menyebabkan makanan tersebut tidak dapat dicerna. Hal ini terjadi karena proses pencernaan bergantung pada enzim-enzim yang terdapat di dalam lambung.
2. Kerusakan organ yang terjadi karena fungsi organ tidak berjalan optimal akibat paparan dingin
Bahaya yang muncul akibat sering mengonsumsi makanan dan minuman dingin adalah kerusakan organ, seperti limpa, hati, atau pankreas. Hal ini terjadi karena aliran darah terbatas saat tubuh berusaha memanaskan makanan dingin agar bisa dicerna.
Organ-organ tersebut mungkin tidak memperoleh energi yang cukup untuk menjalankan fungsinya secara optimal dalam proses pencernaan.
Untuk mengatasinya, Ibu mungkin dapat mulai mengurangi penggunaan makanan dan minuman yang dingin.
Coba minum air yang berada pada suhu ruangan atau biarkan makanan dari kulkas berada di luar ruangan terlebih dahulu sebelum dikonsumsi.
3. Sistem pertahanan tubuh menjadi lemah
Sistem imun juga dipengaruhi oleh seringnya mengonsumsi makanan dingin. Hal ini berisiko karena respons imun yang lemah tidak cukup mampu melawan bakteri di sekitar kita.
Sistem imun juga berperan besar dalam mengatasi masalah pencernaan seperti kembung, gas, infeksi bakteri, atau pertumbuhan berlebih bakteri merugikan di usus.
Mengurangi konsumsi makanan dan minuman dingin merupakan salah satu metode untuk mempertahankan sistem kekebalan tubuh agar berjalan normal dan tidak merespons berlebihan terhadap stimulus.
4. Kenaikan berat badan terjadi karena makanan yang tidak dicerna secara optimal
Makanan yang dingin tidak mudah dicerna oleh tubuh, sehingga kita kehilangan nutrisi penting jika mengonsumsinya dalam jumlah besar. Keadaan ini dapat menyebabkan rasa lelah yang memberi tanda bahwa tubuh membutuhkan lebih banyak makanan.
Ibu mungkin secara otomatis mengonsumsi camilan untuk mengisi rasa kosong, yang cepat-cepat menyebabkan kenaikan berat badan. Jantung yang lemah juga cenderung menyimpan lebih banyak energi dalam bentuk lemak.
5. Kebekuan otak ketika makanan dingin menyentuh sekelompok saraf
Bahaya yang muncul akibat mengonsumsi makanan dan minuman yang dingin selanjutnya adalah pembekuan otak.
Pembekuan otak terjadi ketika makanan dingin menyentuh saraf di bagian belakang langit-langit mulut, yang menyebabkan sakit kepala. Rasa sakit tersebut akan menghilang setelah saraf tersebut kembali memanas.
Pembekuan otak memang berlangsung singkat, namun rasa sakit yang dirasakan memicu pelepasan hormon stres ke dalam aliran darah. Seiring berjalannya waktu, penumpukan stres dapat mengakibatkan ketidakseimbangan hormon dan melemahkan sistem imun tubuh.
Oleh karena itu, Ibu dan keluarga sebaiknya mengurangi penggunaan makanan dan minuman yang dingin agar sistem tubuh dapat berfungsi dengan optimal.
Selain itu, untuk mencegah risiko yang muncul akibat mengonsumsi makanan dan minuman yang dingin.
Bahaya Mengonsumsi Buah Naga Berlebihan, Berapa Jumlah yang Disarankan dalam Sehari? Bahaya Mengonsumsi Makanan Pedas Saat Berbuka dan Sahur Waspadalah, Berikut Dampak Negatif Mengonsumsi Roti Tawar Putih Secara Berlebihan
Comments
Post a Comment