
KonekFood, JAKARTA — Tingkat harga rata-rataberas premiumdi tingkat konsumen terpantau melebihi harga eceran tertinggi (HET) pada Senin (21/7/2025).
Berdasarkan data Panel Harga Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) pada pukul 08.29 WIB, harga rata-rata beras premium di tingkat konsumen mencapai Rp16.088 per kilogram secara nasional. Padahal, harga eceran tertinggi (HET) nasional untuk beras premium ditetapkan sebesar Rp14.900 per kilogram.
Bahkan, beras premium kompak mengalami kenaikan harga di setiap wilayah. Di zona 1, misalnya, harga beras premium ditawarkan sebesar Rp15.283 per kilogram atau meningkat 2,57% dibandingkan HET zona 1 yang sebesar Rp14.900 per kilogram.
Sama halnya dengan zona 2 yang mengalami kenaikan sebesar 7,82% dari HET Rp15.400 per kilogram. Di area tersebut, harga beras premium mencapai Rp16.605 per kilogram.
Sementara itu, harga beras premium yang mengalami kenaikan terbesar berada di zona 3. Panel Bapanas menunjukkan bahwa harga beras premium di zona 3 meningkat sebesar 16,08% dari HET Rp15.800 per kilogram menjadi Rp18.340 per kilogram.
Peningkatan harga juga terjadi pada beras medium yang rata-rata nasionalnya mencapai Rp14.301 per kilogram. Harganya melebihi HET nasional yang seharusnya berada di kisaran Rp12.500 per kilogram, atau naik sebesar 14,41%.
Di sisi lain, harga beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) yang dijual oleh Bulog mulai melebihi HET atau ditawarkan seharga Rp12.538 per kilogram kepada konsumen. Harga eceran tertinggi nasional untuk beras SHPP seharusnya berada pada kisaran Rp12.500 per kilogram.
Beralih ke komoditas pangan lainnya, harga rata-rata minyak goreng kemasan dan minyak goreng curah masing-masing ditawarkan sebesar Rp20.457 per liter serta Rp17.175 per liter. Di sisi lain, harga rata-rata nasional Minyakita mencapai Rp17.478 per liter atau masih mengalami kenaikan dibandingkan HET pada tingkat Rp15.700 per liter.
Harga rata-rata cabai rawit merah di pasar konsumen mencapai Rp62.246 per kilogram. Angka ini melebihi kisaran harga acuan penjualan nasional yang berada di kisaran Rp40.000 hingga Rp57.000 per kilogram.
Harga rata-rata cabai merah keriting mencapai Rp43.308 per kilogram, dengan kisaran harga HAP antara Rp37.000 hingga Rp55.000 per kilogram, sementara harga rata-rata cabai merah besar di tingkat konsumen nasional adalah Rp42.523 per kilogram.
Panel Bapanas juga menunjukkan bahwa harga rata-rata bawang merah di tingkat konsumen mencapai Rp44.154 per kilogram, lebih tinggi dari HAP yang berkisar antara Rp36.500 hingga Rp41.500 per kilogram. Di sisi lain, harga rata-rata bawang putih bonggol mulai mengalami penurunan menjadi Rp37.631 per kilogram secara nasional.
Masih pada tingkat konsumen, rata-rata harga daging ayam potong dijual sebesar Rp35.571 per kilogram, yang lebih rendah dari HAP nasional sebesar Rp40.000 per kilogram. Di sisi lain, harga rata-rata telur ayam potong ditetapkan sebesar Rp29.333 per kilogram di pasar, hampir mendekati HAP nasional senilai Rp30.000 per kilogram.
Kemudian, harga rata-rata daging sapi murni mencapai Rp134.238 per kilogram, yang lebih rendah dari HAP nasional sebesar Rp140.000 per kilogram. Sementara itu, harga rata-rata daging kerbau segar lokal dan daging kerbau beku impor masing-masing sebesar Rp140.000 per kilogram dan Rp104.524 per kilogram.
Harga rata-rata produk pangan berprotein hewani, seperti ikan kembung, ikan tongkol, dan ikan bandeng, masing-masing mencapai Rp41.809 per kilogram, Rp33.980 per kilogram, serta Rp34.780 per kilogram.
Berikut adalah beberapa variasi dari teks tersebut: 1. Harga rata-rata tepung terigu dalam kemasan dan tepung terigu curah masing-masing sebesar Rp12.649 per kilogram serta Rp9.681 per kilogram. Sementara itu, harga rata-rata gula konsumsi mencapai Rp18.248 per kilogram dan harga rata-rata garam konsumsi adalah Rp11.741 per kilogram. 2. Tepung terigu kemasan memiliki harga rata-rata Rp12.649 per kilogram, sedangkan tepung terigu curah berada pada kisaran Rp9.681 per kilogram. Untuk gula konsumsi, harganya rata-rata Rp18.248 per kilogram, dan garam konsumsi seharga Rp11.741 per kilogram. 3. Rata-rata harga tepung terigu kemasan adalah Rp12.649 per kilogram, sementara tepung terigu curah berada di angka Rp9.681 per kilogram. Gula konsumsi memiliki harga rata-rata sebesar Rp18.248 per kilogram dan garam konsumsi seharga Rp11.741 per kilogram. 4. Harga rata-rata untuk tepung terigu kemasan dan curah masing-masing yaitu Rp12.649 dan Rp9.681 per kilogram. Selain itu, gula konsumsi berada pada kisaran Rp18.248 per kilogram, sedangkan garam konsumsi sebesar Rp11.741 per kilogram. 5. Tepung terigu dalam kemasan dijual dengan harga rata-rata Rp12.649 per kilogram, sedangkan tepung terigu curah seharga Rp9.681 per kilogram. Gula konsumsi memiliki harga rata-rata Rp18.248 per kilogram dan garam konsumsi sebesar Rp11.741 per kilogram.
Harga rata-rata jagung pakan di tingkat peternak mencapai Rp6.085 per kilogram, sedangkan harga rata-rata kedelai biji kering impor pada level konsumen ditawarkan dengan harga Rp10.734 per kilogram.
Comments
Post a Comment