KonekFood, KLATEN- Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, tidak hanya memiliki kuliner ikonik Sop Ayam Pak Min.
Namun, masih ada kuliner khas Klaten yang nikmat dan legendaris, sehingga cocok untuk disambangi.
Namanya adalah Rumah Makan Ayam Panggang Mbah Dinem.
Rumah makan satu ini sudah menjadi destinasi kuliner legendaris yang terkenal dengan ayam panggang khasnya yang empuk, berbumbu meresap, dan memiliki aroma asap yang menggoda.
Kuliner Bertahan Puluhan Tahun
Ayam Panggang Mbah Dinem telah menjadi bagian dari kekayaan kuliner Klaten selama puluhan tahun.
Dimasak dengan resep turun-temurun dan teknik tradisional menggunakan kayu bakar, daging ayam terasa lebih lembut dengan bumbu yang menyerap hingga ke tulang.
Aroma smokey yang dihasilkan juga menjadi ciri khas yang sulit ditiru oleh metode modern.
Satu porsi ayam disajikan lengkap dengan nasi pulen dan sambal pedas khas Jawa yang terbuat dari cabai rawit, bawang putih, garam, dan disiram minyak panas, kombinasi rasa pedas, gurih, dan rempah yang sangat menggoda selera.
Soal harga, rumah makan ini dikenal ramah di kantong.
Rumah Makan Ayam Panggang Mbah Dinem berlokasi di Jl. Andalas No.21A, Sipacar, Semangkak, Klaten Tengah, dan buka setiap hari: Minggu–Kamis pukul 10.00–22.00 WIB, serta Jumat–Sabtu hingga pukul 00.00 WIB.

Sejarah Ayam Panggang Mbah Dinem
Kisah Ayam Panggang Mbah Dinem bermula pada tahun 1950-an, ketika seorang perempuan desa bernama Mbah Dinem mulai merintis usaha kuliner dari dapur rumahnya.
Berangkat dari kebutuhan ekonomi keluarga, Mbah Dinem mulai menjajakan ayam panggang di pasar tradisional dengan resep turun-temurun yang kemudian ia modifikasi menjadi lebih khas dan kaya rasa.
Dengan bumbu rempah yang diracik secara tradisional dan teknik memasak yang masih menggunakan gerabah dan arang, ayam panggang buatannya pun segera mendapatkan tempat di hati masyarakat.
Dalam waktu singkat, Ayam Panggang Mbah Dinem menjelma menjadi kuliner legendaris, dikenal luas tak hanya oleh warga Klaten, tapi juga para pelancong yang menjadikan hidangan ini sebagai oleh-oleh wajib dari Klaten.
Keistimewaan Ayam Panggang Mbah Dinem terletak pada proses pembuatannya yang terjaga secara tradisional dan penuh ketelitian.

Pemilihan Ayam Kampung Berkualitas
Mbah Dinem selalu menggunakan ayam kampung segar dari peternak lokal, yang dieprtahankan sampai saat ini.
Tekstur yang kenyal dan rasa yang lebih gurih membuat ayam kampung menjadi bahan utama yang tak tergantikan.
Bumbu terdiri dari bawang merah, bawang putih, ketumbar, kemiri, kunyit, lengkuas, jahe, dan gula jawa.
Semua bahan dihaluskan dan dicampur dengan santan kelapa segar, menghasilkan bumbu pekat yang harum dan menggoda.
Ayam dilumuri bumbu secara menyeluruh dan didiamkan selama berjam-jam, bahkan semalaman, untuk memastikan setiap serat daging menyerap cita rasa rempah secara merata.
Teknik memanggang di atas gerabah yang dipanaskan dengan arang menciptakan aroma smoky yang khas. Proses ini membutuhkan kesabaran agar ayam matang merata, tidak gosong, dan tetap juicy di dalam.
Ayam panggang lalu disajikan dengan warna kecokelatan yang menggugah selera, ditemani nasi hangat, sambal pedas, dan lalapan segar seperti kemangi, timun, serta kol.
Kombinasi inilah yang membuat setiap suapan begitu sempurna.
Selain itu, sambalnya yang pedas segar menjadi pelengkap sempurna, memberikan kejutan rasa yang menggoda lidah.
Lalapan yang disajikan tidak hanya menyegarkan tetapi juga menyeimbangkan rasa kuat dari ayam panggang.
Ayam Panggang Mbah Dinem bisa dinikmati langsung di lokasi produksi di desa asal Mbah Dinem di Klaten, di mana pengunjung dapat merasakan nuansa tradisional dan atmosfer khas pedesaan yang hangat.
Selain itu, hidangan ini juga tersedia di pusat oleh-oleh khas Klaten, dan kini sudah bisa dipesan melalui berbagai platform online untuk menjangkau penikmat kuliner di luar daerah.
(*)
Comments
Post a Comment