
Zoom #Kotekatalk234 kali ini kita di ajak Mbak Gana untuk menjelajahi Kulineran Bazar Indonesia di Winterthur Swiss. Winterthur adalah kota di Swiss yang terletak di timur laut Zurich, dekat perbatasan Jerman. Museum-museum di kota ini antara lain Museum Foto Winterthur dan Pusat Sains Swiss Technorama. Museum Oskar Reinhart memamerkan karya seni dari zaman kuno hingga abad ke-20. Museum Seni Winterthur memamerkan seni modern, termasuk karya Picasso dan Klee. Di atas bukit, Taman Mawar memamerkan ratusan varietas mawar dan menawarkan pemandangan Kota Tua. Selain itu juga Winterthur terkenal kota dan tempat untuk para pemain Ski.
Kali ini aku mendjadi moderator, untuk memandu jalannya acara di Zoom Kotekatalk yang ke 234 ini. Setelah aku membacakan CV nya Mbak Gana aku persilahkan Mbak Gana untuk menceritakan bagaimana suasane di Bazaar Indonesia yang dia kunjungi belum lama ini.
Setelah Mbak Gana mengenalkan diri dan membuka presentasi dia, dia menerangkan apa itu Winterthur, yang mana ternyata Winter itu musik dingin dan Thur itu nama sungai. Winterthur itu letaknya adad i Kanton Zrich dengan penduduk 119.315 jiwa. Apa itu Kanton? itu seperti satu kita bagian dari Zrich. Kota yang masih ikut Zrich. Luas wilayahnya 68.07 Km persegi dan dekat Kota Zrich, Tuttlingen, Tsstal, Schaffenhausen, Zrcher Oberlandes. Orang asing disana ada 26,4% (dari Jerman, Italia, Macedonia, Kosowo, Serbia, Portugal, Turki, Portugis, Austria dan Spanyol. Agamanya disana pun macam ragam seperti Agama Kristen 34,1%, Islamnya 12,5% tanpa agama 19.9 % atau Ateis.
Tis untuk ke lokasi acara atau ke Swis adalah bahwa kita disarankan untuk membawa mata uang Swiss namanya Franken bukan Euro ya? walau letaknya di Europa. Jangan menukar uang di ATM yang bukan dari kartu yang sama karena biayanya 5 Euro seperti zaman dulu kala kalau kita ambil uang kita dari acount bank di Europa dan mau ambil Rupiah di Indonesia. Minimal biayanya segitu banyaknya. Saran Mbak Gana kalau kita punya Twint pembayaran mirip seperti kalau kita pakai QRIS kalau di Jerman Pay pal. Bawa wadah sendiri dari rumah untuk berbelanja baik itu belanja makanan atau belanja barang. Kalau kita mau mencicipi makanan yang ada di Bazaar tersebut ya jangan makan dulu karena nanti kita tidak bisa banyak mencicipi rasa makanan yang di jual dan disajikan disana, sayang kan kalau sudah makan duluan dari rumah. Na di Bazaar tersebut kita boleh menawar seperti kalau kita belanja di Indonesia.
Kuliner yang bisa kita cicipi disana adalah beragam macam makanan ala Indonesia sepeerti bakwan, Es Campur, Empek-empek, Nasi Campur, Lapis legit, jongkong, Lupis, Onde-onde, Dadar Gulung dan Sus Fla. Jadi banyak sekali menu yang bisa coba disana. Harganya 2 lebih mahal dari harga makanan yang di jual di Bazaar yang di adakan di Jerman.
Mbak Gana menceritakan juga bahwa di acara Bazaar tentunya mbak Gana bertemu orang-orang Indonesia dan Para Mahasiswa Indonesia yang sedang ada di sana dan ikut meramaikan acara dan jualan pula. Mbak Gana menceritakan bagaimana keseruan acara nya dan berasa ada di Indonesia. Bazaar-Bazaar Indonesia memang sangat penting sekali karena bisa mengobati rasa kangen tanah air bagi orang Indonesia yang sudah lama tinggal di Europa. Asik sekali rasanya.
Acara acara Zoomkotekatalk mencapai ke ujung acara, seksi tanya jawab berlangsung dan saya moderator merangkum hasil pertemuan kali ini dan menutup acara dengan bacaan Hamdalah, Alkahmdulillah dan mempersilahkan partisipan untuk meninggalkan ruangan dan selamat berakhir pekan.
Bonn 15.07.2025
Siti Asiyah .
Comments
Post a Comment