
KonekFood, BANDUNG - Pemain drum grup musikKoil, Leon Ray Legoh, meluncurkan sebuah buku dengan judul Dapur Rock N’ Roll: Di Antara Musik dan Masak.
Diterbitkan oleh Penerbit MCM (Media Cendekia Muslim), buku ini menceritakan dua dunia yang telah diminati lebih dari 20 tahun lalu oleh Leon Koil yang dikenal bermain musik dan memasak.
Peluncuran buku Dapur Rock N’ Roll: Di Antara Musik dan Masak adalah wujud nyata dari impian Leon Koil yang pernah terabaikan.
Sejak kecil, ia pernah berkeinginan menjadi seorang penulis buku, tetapi karena berbagai alasan akhirnya membatalkan niat tersebut."Saya memang suka membaca (termasuk buku) sejak kecil dan selalu terkesan dengan para penulis buku. Oleh karena itu, pernah juga memiliki impian menjadi seorang penulis. Sepertinya, jadi penulis yang hebat saja, begitu. Namun karena tidak memiliki kemampuan menulis, impian itu hanya sekadar impian. Kegiatan menulis akhirnya hanya sebatas formalitas untuk keperluan promosi restoran," kataLeon Koil, Senin (21/7).
Namun, alam raya ternyata membuka jalan agar impian masa kecil Leon Koil menjadi kenyataan.
Dengan niat hanya untuk mempromosikan restoran yang didirikan bersama rekan satu band, Otong (vokalis Koil), yaitu RM Legoh, Leon justru secara tidak sadar memicu mimpinya perlahan dan bisa dikatakan aktif menulis berbagai catatan penting.
Catatan-catatan ini menarik perhatian banyak pembaca, bahkan Leon Koil sering diminta untuk menulis karya baru dari waktu ke waktu oleh para pembaca dan pelanggan setia RM Legoh.Gaya penulisannya dianggap khas dan bukan sekadar menjadi tulisan yang bersifat promosi saja.
"Ada momen spesifik ketika teman saya, bernama Wengky (Wiradi), bercerita bahwa dia sering membaca blog saya. Menurutnya, tulisan-tulisan saya menarik. Wengky juga mengajak saya agar kumpulan tulisan itu dijadikan sebuah buku. Pada saat itu, saya kembali teringat akan impian menjadi seorang penulis," ujar Leon Koil.
"Wah kalau aku berani menerima tantangan ini, aku bisa menjadi seorang penulis yang benar-benar. Meskipun sepertinya, kok, tulisan-tulisan aku terlalu lemah? Tapi biarkan saja. Akhirnya aku menerima tantangannya dan itu juga makna dari istilah Rock N’ Roll dalam judul buku ini," tambahnya.Kumpulan esai Leon Koil berjudul Buki Dapur Rock N’ Roll: Di Antara Musik dan Masak terdiri dari tulisan-tulisan yang diambil dari blog dan platform media sosial berbasis teks seperti Twitter antara tahun 2007 hingga 2012.
Ia kemudian mengatur ulang potongan-potongan puzzle yang berserakan menjadi karya sastra yang bermakna, tentang bagaimana dirinya mampu menyelami dan mendekonstruksi konsep dapur serta aktivitas musikal yang saling terkait, demi kepuasan jiwa atau sebagai cara untuk menjaga dapur tetap hidup.
Dapur Rock N’ Roll: Di Tengah Musik dan Masakan terdiri dari 19 Bab dengan 2 menu utama yang sesuai dengan judulnya, yaitu mengenai musik dan memasak.Dalam perjalanan kehidupan Leon Koil, baik secara sadar maupun tidak, nyatanya semua hal saling terkait, berkaitan, seolah berdetak bersama, bahkan sudah melekat tak terpisahkan sebagai wajah dirinya di masa kini.
Dari Bab ke Bab, Leon Koil menceritakan bagaimana ia secara perlahan membangun dasar karier sebagai musisi bersama band yang mengangkat namanya, Koil, serta menciptakan fondasi lain yang kelak juga membawanya ke kesuksesan di dunia bisnis kuliner.
Jurnalnya di bidang kuliner dibagi menjadi berbagai topik, mulai dari awal mula menyukai memasak dan segala kisahnya hingga sejarah penemuan hidangan ikonik seperti Nasi Goreng Hitam, ditambah bocoran resep-resep oleh seorang koki dapur RM Legoh.
"Buku ini menceritakan pengalaman saya mengelola restoran, jadi tidak hanya tentang resep masakan, lebih banyak tentang proses di balik layar pembuatan makanan. Di sini saya menceritakan strategi bisnis, naik turunnya sebuah restoran, dan sebagainya," katanya.
Leon Koil tidak membantah bahwa kisah perjalanan dalam buku Dapur Rock N’ Roll: Di Antara Musik dan Masak tidak sepenuhnya sempurna.
Namun, ia meyakinkan semua orang bahwa untuk berani memulai sesuatu, tidak perlu menjadi sempurna karena memulai itu sendiri merupakan bentuk kesempurnaan yang layak diikuti.
Leon Koil dengan hati-hati menyusun ceritanya dengan sangat ramah bagi pembaca, gaya bahasa yang santai atau sehari-hari dan mudah dipahami oleh berbagai kalangan dan selera pembaca.
Buku Masakan Rock N’ Roll: Antara Musik dan Memasak dilengkapi dengan kata pengantar dari sahabat Leon Koil, Ade Putri Paramadita (@misshotrodqueen), seorang culinary storyteller yang juga tercatat dalam sejarah sebagai mantan road manager band Seringai.
Peluncuran buku ini juga diiringi dengan produk musikal pendamping, yaitu lagu berjudul Bumbu Ajaib dari proyek khusus bernama Leon and the Sous Chef Hats.
"Memasak memerlukan ketekunan, fokus, dan kegembiraan. Dan untuk membaca buku ini, pembaca hanya perlu menyoroti kata kegembiraan saja, kegembiraan yang layak dirayakan dari seseorang yang berusaha mewujudkan impiannya dengan penuh semangat," tutup Leon Koil.
Buku Masakan Rock N’ Roll: Antara Musik dan Memasak karya Leon Koil kini tersedia melalui jaringan penyebaran Penerbit MCM.(ded/jpnn)
Comments
Post a Comment