
KonekFood–Pesta yang diselenggarakan untuk merayakan pernikahan putra Gubernur Jawa Barat, Maula Akbar Mulyadi, dengan Wakil Bupati Garut, Putri Karlina justru berakhir dengan malapetaka.
Acara yang diadakan pada Jumat (18/7/2025) di Pendopo Kabupaten Garut justru menyebabkan korban jiwa.
Ada 3 orang yang meninggal, dan beberapa orang dilaporkan mengalami cedera akibat dorong-dorongan dalam upaya mendapatkan makanan gratis.
Mendengar kejadian tersebut, Maula Akbar dan Putri Karlina menyampaikan belasungkawa dan memohon maaf kepada seluruh korban.
"Kali lagi dari lubuk hati saya, saya menyampaikan belasungkawa atas kejadian malang yang terjadi tepat dua hari setelah hari yang saya catat, hari paling bahagia dalam hidup saya," kata Putri, dilaporkan dariTribunJabar.id pada Minggu (20/7/2025).
Di sisi lain, Maula Akbar turut menyampaikan pernyataannya mengenai kejadian tersebut.
Anak dari Dedi Mulyadi mengakui bahwa dirinya dan Putri Karlina tidak bermaksud menyelenggarakan acara makanan gratis di Pendopo Kabupaten Garut.
Namun, ia justru menyoroti seorang pembuat konten YouTube yang diduga menyebarkan data mengenai adanya acara makanan gratis tersebut.
"Saya tahu memang ada orang yang mengatakan ada acara makanan gratis, padahal maksud kami bukan untuk memberikan makanan secara gratis, bukan untuk menawarkan sesuatu yang tidak perlu dibayar," katanya.
Seorang anggota DPRD Jawa Barat mengungkapkan bahwa awalnya ia hanya akan memberikan makanan kepada warga yang sudah hadir sejak siang sebelum acara kesenian yang diselenggarakan oleh ayahnya, Dedi Mulyadi.
"Niat kami ketika warga telah berkumpul untuk acara hiburan malam yang diselenggarakan orang tua kami, saya berpikir bahwa daripada warga hanya berdiri dan makanan masih banyak, baiklah kita berikan saja kepada seluruh warga yang sedang menunggu," tambahnya.
Meskipun demikian, Maula Akbar dan Putri Karlina tetap menantikan hasil penyelidikan dari Polda Jawa Barat.
Pernyataan Dedi Mulyadi
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengakui bahwa ia tidak mengetahui jika anaknya menyelenggarakan syukuran makan gratis dalam rangka acara pernikahan di Kabupaten Garut.
Ia hanya mengetahui bahwa perayaan rakyat untuk masyarakat Garut akan diadakan pada malam Jumat (18/7/2025).
Dedi juga meminta maaf terkait peristiwa yang menyebabkan tiga orang kehilangan nyawa.
"Pertama saya menyampaikan belasungkawa, semoga almarhum dan almarhumah diterima keimanannya sebagai seorang Muslim, dihapus segala kesalahannya, serta ditempatkan di tempat yang mulia di sisi Tuhan," kata Dedi.
Kepala daerah Jawa Barat berjanji akan memberikan bantuan biaya pengobatan bagi para korban luka yang masih dirawat di rumah sakit.
"Orang-orang yang dirawat sebelumnya telah saya bantu secara langsung, masing-masing sebesar Rp10 juta karena mereka tidak mampu bekerja. Seluruh biaya pengobatan di rumah sakit saya tanggung," ujar Dedi Mulyadi saat diwawancara di RSUD dr. Slamet, Jumat (19/7/2025).
Tidak hanya membantu para korban yang selamat, perhatian Dedi juga ditujukan kepada keluarga dari tiga korban yang meninggal.
Ia kemudian mendistribusikan bantuan senilai Rp250 juta kepada setiap keluarga. Jumlah tersebut didapatkan dari kontribusi dua pihak, yaitu Rp100 juta dari pasangan pengantin dan Rp150 juta dari dirinya sendiri.
"Anak-anak korban juga saya angkat sebagai anak asuh. Seluruh kebutuhan hidup dan pendidikan saya tanggung. Ada yang ingin melanjutkan studi, ada yang ingin masuk AKPOL, semuanya akan saya dukung," tambahnya.
Selain itu, Dedi Mulyadi berjanji akan bekerja sama dengan proses penyelidikan yang dilakukan oleh Polda Jawa Barat mengenai kejadian tersebut.
Beberapa artikel ini telah dipublikasikan di TribunnewsBogor.com dengan judulPesta Rakyat Maut, Anak Dedi Mulyadi Menyebut Sosok Ini sebagai Penyebab Penyebaran Kabar Makan Gratis
(KonekFood/David Adi/Nuryanti) (TribunnewsBogor.com/Sanjaya Ardhi)
Comments
Post a Comment