Skip to main content

Membudidayakan Tanaman dengan Air Rebusan Sayur dan Bahan Dapur

KonekFood- Makanan berupa sayuran yang direbus sangat diminati oleh banyak orang.

Sayuran yang direbus biasanya mengandung sedikit kalori dan lemak, sehingga cocok untuk dikonsumsi sebagai bagian dari pola makan sehat atau program penurunan berat badan.

Selain itu, sayuran yang direbus juga mudah dicerna dan tidak memberikan tekanan berat pada sistem pencernaan.

Sayuran yang direbus juga memiliki rasa segar dan alami, karena tidak menggunakan bumbu atau saus yang berat.

Untuk membuat sayur rebus pun tidak terlalu sulit, cukup merebus sayuran hingga mencapai tingkat kematangan yang diinginkan.

Sementara sayuran yang direbus enak, sayuran rebus tersebut nantinya akan dimakan, namun air dari sayuran yang direbus sering kali dibuang karena dianggap tidak berguna dan tidak layak dikonsumsi.

Namun, apakah Anda tahu bahwa air rebusan sayur juga dapat dimanfaatkan?

Air rebusan sayuran juga mengandung nutrisi dari sayur yang larut selama proses perebusan.

Nah, air rebusan sayuran ini dapat dimanfaatkan sebagai salah satu pupuk alami untuk tanaman. Berikut cara penggunaannya!

Bahan Dapur yang Bermanfaat untuk Membantu Pertumbuhan Tanaman

Dikutip dari balconygardenweb, berikut ini bahan-bahan dapur yang dapat dimanfaatkan untuk mempercepat pertumbuhan tanaman.

Salah satu yang dimaksud adalah air rebusan dari sayuran yang Anda masak.

1. Air rebusan sayur

Saat Anda memasak atau mengukus beberapa jenis sayuran, jangan membuang air rebusannya ke saluran pembuangan. Biarkan airnya dingin terlebih dahulu, kemudian gunakan untuk menyiram tanaman agar dapat memberikan manfaat bagi tanaman tersebut.

Karena air ini mengandung banyak nutrisi mikro, menggunakan air tersebut untuk menyiram tanaman akan sangat menguntungkan.

Nutrisi yang terkandung dalam air rebusan sayuran dapat diserap oleh akar tanaman. Selain itu, karena air rebusan sayuran mengandung zat gizi dan vitamin, hal ini membantu tanah menjaga kelembapan. Dengan demikian, Anda tidak perlu menyiram tanaman dan rumput secara terlalu sering.

2. Air beras

Berdasarkan penelitian, air beras lebih unggul dibandingkan air dari keran dan mampu mendukung pertumbuhan tanaman dengan tingkat yang jauh lebih baik.

Di air bekas mencuci beras terkandung berbagai nutrisi dan vitamin yang bisa mendukung pertumbuhan tanaman.

Komponen-komponen makro yang ikut larut dan terbawa saat beras dicuci, antara lain karbohidrat (pati), protein, serta beberapa asam lemak bebas.

Dengan demikian, air sisa cucian beras dapat memicu perkembangan vegetatif tanaman (daun, tunas, dan cabang).

Terutama berasal dari komponen vitamin B1. Selanjutnya membantu proses pembentukan klorofil sehingga tanaman menjadi lebih hijau.

Selain itu, dapat juga digunakan untuk memperkuat tanaman terhadap penyakit.

3. Ampas kopi

Juga pertimbangkan dengan matang sebelum Anda membuang sisa ampas kopi dari secangkir kopi yang telah diseduh.

Sisa-sisa dapur ini bisa memberikan manfaat luar biasa di kebun Anda dengan memperkaya tanah kebun, menambahkan bahan kompos, serta membantu dalam berbagai cara lainnya.

Kandungan kopi dalam bentuk bubuk memiliki 2% nitrogen, dan ketika mengalami penguraian di tanah, tidak hanya meningkatkan struktur tanah tetapi juga memberikan nutrisi secara perlahan pada media tanam.

Tips Tambahan

Variasi SayuranAnda mampu memanfaatkan air rebusan berbagai jenis sayuran untuk memperoleh variasi nutrisi yang lebih beragam.

Hindari Air dengan GaramJika Anda memakai air rebusan sayur yang mengandung garam, lebih baik tidak menggunakan air tersebut untuk menyiram tanaman, karena garam bisa merusak akar tanaman.

Kombinasikan dengan Pupuk LainAnda juga dapat mencampurkan air rebusan sayuran dengan bahan organik lainnya, seperti air nasi atau sisa kopi, agar mendapatkan hasil yang lebih maksimal.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda mampu memanfaatkan air rebusan sayur secara efisien sebagai pupuk alami, yang dapat mendukung pertumbuhan tanaman menjadi lebih sehat dan produktif.

Selamat mencoba! 

Comments