
Masakan di Blok M terasa tak pernah habis. Setiap hari selalu muncul sesuatu yang baru, yang membuat warga tetap penasaran dan tidak merasa jenuh untuk kembali ke area ini.
Di tengah pengaruh media sosial yang semakin kuat, tampaknya Blok M berhasil memanfaatkan kesempatan ini, menjadikannya sebagai kata kunci pencarian paling populer bagi para penggemar kuliner di Jakarta. Bukan hanya di Jakarta saja, daya tarik Blok M mampu menarik masyarakat dari sekitar Jakarta hingga luar kota, yang rela melakukan perjalanan jauh hanya untuk mencoba hidangan yang terkenal di kawasan tersebut.
Kevindra Soemantri, seorang pengamat dan penulis buku masakan, membahas secara mendalam pesona Blok M bersama rekan-rekannya di Feastin dalam sebuah acara peluncuran "Food GuideBlok M dan sekitarnya, pada Kamis (24/7).
Dalam pembuatan food guidedi sini, Kevindra melihat berbagai alasan mengapa Blok M menjadi begitu ramai sebagai kawasan kuliner di Jakarta.

"Kami melihat Jakarta dalam tata kota dapat diidentifikasi menjadi berbagai jenis distrik kreatif, kuliner, dan area unik lainnya, mirip dengan negara-negara lain. Akhirnya kami menyadari bahwa ini perlu disampaikan, Jakarta sebagai tempat wisata kuliner dan distrik," katanya saat acara konferensi pers di sebuah kafe bernama Maiku di Blok M.
Selanjutnya, Kevindra berkata, "Lalu mengapa distrik? Karena distrik adalah jantung kota. Distrik-distrik itulahuniquenessdari sebuah kota yang dapat kita temui, dan Blok M memiliki momentum yang tepat, yang paling dinamis saat ini, perpaduan antara yang baru dengan yang legendaris dapat berdampingan,new reservation, dan innovationsemua hal berlangsung. Masyarakat (di Blok M) sangat dinamis sehingga kawasan ini mampu bertahan hidup.
Di sisi lain, sebagai pelaku usaha kuliner di kawasan Blok M, Gary Evano dari PUYO Group juga menceritakan bagaimana Blok M dapat mengalami pertumbuhan yang pesat.

"Kami pertama kali membuka HAKA dimsum di Blok M saat tengah pandemi. Saat itu kondisi sangat sepi. Dan, yang menjadigame changingpertama untuk Blok M adalah MRT.Game changerkedua adalah Taman Literasi. Taman ini menarik minattraffic tinggi dan mengubah customer behaviordi Blok M. Yang awalnya mungkin datang ke Blok M hanya ingin pergi ke suatu tempat tertentu, setelah selesai makan, kini Blok M menjadi tempat bagi orang-orang untuk...hangout sepanjang hari, mulai dari makan siang hingga malam," ujar Gary.
Gary juga merasa bahwa, koneksi Blok M merupakan salah satu yang terbaik di seluruh Indonesia. Adanya terminal bis yang sudah lama beroperasi dan MRT, membuat Blok M semakin ramai dan menarik.
Konektivitas Blok M sejak dulu sudah diakui sebagai yang terbaik, dengan adanya terminal bus, kini ditambah MRT, membuat Blok M menjadi sangat menarik bagi semua orang bahkan wilayah Jabodetabek, seperti Tangerang, Bekasi, Bogor menjadikan Blok M sebagaimelting potdan hal itu juga yang membuat pelanggan Blok M menjadi sangatdiverse," tambahnya.
Blok M Berperan Sebagai Pendorong Wilayah Sekitar

Ternyata, seperti "kecipratan", kawasan sekitar Blok M juga mendapatkan perhatian dari masyarakat yang datang. Contohnya, Panglima Polim. Wilayah ini yang dahulunya berupa permukiman, kini berubah menjadi area komersial.
Ini juga disampaikan oleh Lucky, pemilikcoffee shopmemiliki nama Brookland Coffee yang terletak di kawasan Panglima Polim.
"Blok M juga menjadi tulang punggung wilayah sekitarnya, misalnya Panglima Polim yang dahulu mayoritas berupa perumahan, mulai tahun 2019 banyak bermunculan tempat usaha komersial," katanya.
Berdasarkan pengamatannya, pelanggan Blok M yang sebagian besar memiliki sifat "FOMO" menjadi ciri khas tersendiri.Customer Banyak orang di Blok M yang mengalami FOMO, mereka mencoba dan tidak kembali lagi.Curiositymereka sangat tinggi, sementara di Brooklyn sudahdaily customer yang sudah punya timeline tersendiri," ungkapnya.

Untuk mempertahankan kawasan Blok M yang ramai dan populer, Kevindra sendiri menyarankan perlunya adanya pihak yang mengawasi komunitas di wilayah tersebut. Seperti misalnya komunitas pecinta kuliner Blok M.
Komunitas Blok M sangat solid, sehingga usaha kuliner di kawasan Blok M mampu bertahan dengan ciri khasnya masing-masing. Inilah keistimewaan Blok M dibandingkan distrik-distrik lain seperti Glodok yang sangat berkembang, dan Menteng yangnostalgic," pungkasnya.
Comments
Post a Comment