
KonekFood- Siapa sangka, makanan dan minuman yang selama ini dianggap sehat ternyata dapat memberikan dampak negatif jika dikonsumsi berlebihan.
Dimulai dari sayuran hijau hingga air perasan lemon, semuanya dapat menimbulkan dampak negatif jika dikonsumsi berlebihan.
Salah satu di antaranya bahkan dapat merusak gigi atau menyebabkan perubahan warna pada kulit.
Meskipun makanan dan minuman yang sehat disarankan untuk dimakan, tetapi konsumsi berlebihan dari jenis makanan dan minuman tersebut tidak dianjurkan.
Kemudian, jenis makanan dan minuman sehat apa saja yang tidak boleh dimakan secara berlebihan?
Daftar Makanan dan Minuman Sehat yang Tidak Boleh Dimakan Terlalu Banyak
Dilansir dari Everyday Health, berikut daftar makanan dan minuman bergizi yang sebaiknya tidak dikonsumsi secara berlebihan.
1. Sayuran silangan
Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) dan Departemen Kesehatan serta Layanan Manusia merekomendasikan agar setengah dari piring Anda diisi dengan buah-buahan dan sayuran.
Seperti kangkung, brokoli, kubis Brussel, kubis, serta sayuran cruciferous lainnya yang kaya akan nutrisi seperti folat dan vitamin K.
Meskipun demikian, jenis sayuran ini kaya akan serat larut yang berkontribusi pada pembentukan gas berlebih.
Mengonsumsi terlalu banyak jenis sayuran ini, khususnya dalam porsi yang tidak biasa, dapat menyebabkan gangguan pencernaan.
"Sayur yang direbus dapat mengganggu penyerapan yodium oleh kelenjar tiroid," ujar Holly Klamer, RDN.
Berdasarkan informasi dari National Institutes of Health, yodium berperan dalam pembentukan hormon tiroid oleh tubuh, serta berkontribusi pada perkembangan tulang dan otak selama masa kehamilan serta masa bayi.
"Memakan sayuran ini dalam jumlah yang wajar kemungkinan besar aman," kata Klamer.
Berdasarkan penelitian, mengonsumsi jenis sayuran ini secara berlebihan setiap hari bisa menyebabkan masalah bagi seseorang yang kekurangan yodium.
2. Makanan yang kaya akan lemak sehat
Berdasarkan pendapat American Heart Association (AHA), kandungan lemak tak jenuh tunggal yang tinggi mampu meningkatkan kadar kolesterol baik serta mengurangi risiko gangguan jantung.
Meski demikian, makanan yang mengandung lemak sehat seperti alpukat, kacang-kacangan, dan minyak zaitun tidak boleh dimakan secara berlebihan.
Makanan yang mengandung lemak baik sebaiknya dikonsumsi dalam jumlah yang wajar, karena makanan tersebut mengandung banyak kalori yang dapat menumpuk di dalam tubuh.
Sebagai contoh, berdasarkan USDA, satu buah alpukat mengandung sekitar 322 kalori, sedangkan satu cangkir kacang almond utuh mengandung 828 kalori.
"Sejumlah kacang dalam kemasan diasinkan menggunakan garam dapur dan terkadang direndam dalam minyak tumbuhan," ujar Shannon Henry.
"Keadaan ini dapat memicu tekanan darah tinggi dan meningkatkan potensi risiko gangguan jantung," tambahnya.
3. Air lemon
Lemon water merupakan minuman rendah kalori dan rendah gula, yang lebih segar dibandingkan air biasa.
Namun, jeruk nipis bersifat asam yang dapat merusak email gigi dan meningkatkan risiko terkena gigi berlubang.
"Saya mulai mengonsumsi banyak air lemon dan menyadari hal itu membuat gigi saya lebih rentan terhadap rasa sakit," kata Klamer.
Asosiasi Kedokteran Gigi Amerika menyarankan agar mengurangi konsumsi buah-buahan asam lainnya, seperti jeruk, lemon, dan tomat, serta minuman asam seperti soda dan jus jeruk karena alasan yang sama.
Saat mengonsumsi air lemon atau minuman asam lainnya, gunakan sedotan dan berkumurlah setelahnya agar mengurangi dampak negatifnya.
4. Yogurt rasa
"Yogurt memang camilan yang mudah ditemukan dan kaya akan nutrisi, tetapi beberapa merek mengandung banyak gula tambahan," ujar Rachel McBryan, RD.
"Kondisi ini berlaku untuk yogurt rendah lemak, sehingga lebih sesuai dijadikan hidangan penutup dibandingkan sebagai camilan," katanya selanjutnya.
AHA menyarankan agar wanita mengurangi konsumsi gula hingga 25 gram sehari (kira-kira 6 sendok teh dan 100 kalori) sedangkan pria dianjurkan tidak melebihi 36 gram per hari (sekitar 9 sendok teh dan 150 kalori).
McBryan menyarankan agar memilih yogurt tawar dengan kandungan lemak rendah dan menambahkan bahan-bahan bernutrisi, seperti buah-buahan serta kacang-kacangan di atasnya.
Untuk meningkatkan kualitas produk yogurt, pilihlah yogurt dari Yunani.
5. Oatmeal instan
Berdasarkan penelitian dari Harvard TH Chan School of Public Health, oat mengandung serat, magnesium, dan seng yang baik bagi kesehatan tubuh.
Namun, banyak merek sereal oat instan mengandung kadar gula yang tinggi.
McBryan menyarankan membuat oat malam sendiri.
Cara melakukannya mudah, campurkan setengah cangkir oat mentah biasa dengan setengah cangkir susu atau minuman nabati, aduk hingga merata, lalu simpan di dalam kulkas.
Pada waktu pagi, tambahkan buah atau satu sendok makan selai kacang agar meningkatkan kandungan gizi dan rasa.
6. Ikan yang mengandung kadar merkuri
Berdasarkan informasi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA), ikan mampu menyediakan sumber protein, vitamin B12, seng, yodium, serta asam lemak omega-3 yang sangat baik.
Sebuah penelitian terhadap 20 studi yang melibatkan puluhan ribu peserta menemukan bahwa mengonsumsi satu atau dua porsi ikan berlemak (seberat 2 ons) setiap minggu dapat menurunkan risiko kematian akibat penyakit jantung.
Namun, jika Anda mengonsumsi ikan jenis ini secara berlebihan, dapat meningkatkan kemungkinan keracunan merkuri.
FDA menyarankan agar memilih jenis ikan yang terbaik, seperti ikan lele, salmon, kerang, cumi-cumi, dan ikan nila.
Ikan-ikan ini memiliki kadar merkuri yang paling rendah.
Kalengan tuna juga menjadi pilihan yang bijak, karena kadar merkuri dalamnya tiga kali lebih rendah dibandingkan tuna albacore, menurut FDA.
Semua jenis ikan ini dapat dimakan dua hingga tiga kali dalam seminggu dengan porsi seberat 113 gram.
Hindari mengonsumsi ikan yang memiliki kandungan merkuri tinggi, seperti ikan makarel, ikan tuna mata bulat, tilefish, dan ikan todak.
7. Makanan tinggi serat
Petunjuk Nutrisi dari USDA untuk penduduk Amerika menyatakan bahwa konsumsi serat yang memadai dalam makanan dapat menurunkan kemungkinan terkena penyakit jantung koroner.
Berdasarkan informasi dari Mayo Clinic, makanan yang kaya akan serat meliputi biji chia, buah merah, kacang hitam, kacang panggang, serta lentil.
Namun, mengonsumsi terlalu banyak serat dan makan terlalu cepat bisa menyebabkan dampak negatif seperti sembelit, perut penuh gas, serta perut kembung.
Untuk mengatasi masalah tersebut, tingkatkan konsumsi serat secara bertahap dan minum banyak air.
8. Makanan tinggi beta-karoten
Menurut Mount Sinai, wortel, melon, labu musim dingin, dan ubi jalar merupakan makanan yang kaya akan beta-karoten.
Beta-karoten merupakan zat antioksidan yang mampu memperkuat sistem imun dan mengurangi risiko gangguan jantung, kanker, serta baik untuk kesehatan penglihatan.
Namun, makanan yang kaya akan beta-karoten mengandung zat warna yang bisa menyebabkan perubahan warna kulit menjadi kekuningan atau kecokelatan, kondisi yang dikenal sebagai karotenemia.
Berdasarkan penelitian kasus, perubahan warna ini umumnya terjadi di area kulit yang tebal, seperti bagian telapak tangan dan kaki.
Hal ini terjadi akibat konsumsi makanan berwarna kuning atau jingga yang kaya akan karoten dalam jumlah besar dan terus-menerus.
Semua makanan di atas memang dapat menjadi bagian dari pola makan yang sehat dan seimbang, tetapi tidak boleh dimakan secara berlebihan.
"Saya tidak mengatakan makanan ini dilarang, tetapi Anda tidak boleh mengonsumsinya secara berlebihan," kata Klamer.
(Tribunhealth.com)
Artikel ini telah tayang di TribunHealth.com dengan judul8 Makanan dan Minuman Sehat yang Tidak Disarankan Dikonsumsi Berlebihan, Berikut Penjelasannya
Comments
Post a Comment