TRIBUNSTYLE.COM - Pemain grup Ratu yang dulu, Pinkan Mambo kini tengah mengembangkan bisnis donat buatan sendiri dan dijual secara online.
Namun belakangan, donatnya semakin viral karena mendapatkan kritik tajam dari food vlogger Nanakoot.
Di sisi lain, perjalanan Pinkan Mambo dalam memulai usaha donat ini tidaklah mudah.
Ya, Pinkan Mambo kembali menjadi perhatian masyarakat, bukan karena karyanya dalam musik, tetapi karena bisnis kuliner yang sedang viral.
Ex anggota duo Ratu kini menjalani bisnis donat yang ia buat sendiri dan jual secara online.
Namun, tindakannya tidak selalu lancar.
Di balik keberhasilan menjual donat yang mencapai jutaan rupiah, Pinkan juga menghadapi kritikan dan sindiran tajam, termasuk dari seorang vlogger makanan.
1. Awal dari penjualan donat dimulai melalui live TikTok

Pinkan Mambo secara tidak sengaja memulai usaha donatnya saat sedang live di TikTok.
Saat itu, ia sedang menyiapkan camilan bersama anak-anaknya dan memutuskan untuk sekaligus "menggoreng donat" di depan kamera.
"Waktu itu aku sedang mencoba-coba saja, iseng-iseng dengan anak, menggoreng donat seperti itu lima tahun lalu. Saat bermain TikTok, aku sedang membuat camilan untuk anak, lalu jumlah penontonku naik dari 4.000 menjadi 15.000 orang," kata Pinkan saat diwawancara di Tendean, Jakarta Selatan, Kamis (17/7/2025).
Ia mengakui telah belajar resep melalui YouTube dan mengganti bahan sesuai dengan preferensi pribadi.
Dari sana, muncul resep donat yang kini ia andalkan dalam berbisnis.
"Resepnya berasal dari YouTube. Ya sudah lihat saja prosesnya, lalu aku tambahkan beberapa hal, agar sesuai dengan rasa yang aku inginkan," lanjutnya.
Tidak hanya menarik perhatian, siaran langsung tersebut ternyata juga memberikan banyak hadiah.
Melihat potensi tersebut, Pinkan mulai memperhatikan bisnis donat dengan lebih serius.
2. Pinkan Mambo mendapatkan keuntungan jutaan rupiah
Donat yang dibuat oleh Pinkan dijual dengan harga mahal, yaitu Rp 200.000 per kotak yang berisi sembilan buah.
Namun, keuntungan yang diperolehnya dari usaha ini tidak boleh dianggap remeh.
"Sehari mampu mendapatkan Rp 400.000, dan saat ramai bisa mencapai Rp 2 juta," kata Pinkan.
Namun, ia mengakui bahwa pendapatan dari donasi di TikTok lebih besar.
Namun, ia merasa lebih tenang ketika memiliki bisnis yang stabil dan dapat beroperasi meskipun dirinya sedang tidak aktif.
"Kue donat ini akan kubuat menjadi uang yang bekerja untukku. Jadi, aku tidur, bangun sudah ada uang untuk kebutuhan susu anak," kata Pinkan.
Ia mulai merancang strategi agar bisnisnya berkembang, termasuk bermitra dengan layanan pengiriman makanan dan menyewa ruko untuk produksi yang lebih besar.
"Insya Allah aku memiliki uang Rp 5 juta, aku bisa menyewa ruko. Jika ada yang ingin bekerja sama juga boleh," tambah Pinkan.
3. Menginginkan fokus pada usaha roti donat

Tidak semua perjalanan bisnis berjalan lancar.
Pinkan mengungkapkan bahwa ia pernah mendapatkan kritikan dari netizen saat live streaming, yang membuatnya merasa sedih dan terpuruk.
“Kemarin netizen menghujatku, sangat sedih. Semua komentarnya negatif, jadi tidak ada yang memberi dukungan. Sampai aku merasa sedih juga,” ujar Pinkan.
Komentar yang tajam itu membuatnya berpikir untuk sementara mundur dari dunia live TikTok agar bisa fokus pada bisnis donat.
"Saya ingin perlahan meninggalkan TikTok. Maksudnya, meninggalkannya sementara untuk membuat donat. Jadi saya bisa memiliki penghasilan tanpa harus tampil," kata Pinkan.
Namun, kritikan tidak hanya datang dari pengguna internet biasa, tetapi juga dari seorang vlogger makanan yang secara terbuka mengkritik produknya.
4. Dikritik oleh vlogger makanan, Pinkan Mambo menjadi marah
Komentar dari vlogger makanan bernama Nanakoot mengenai kualitas donat Pinkan langsung menimbulkan rasa sakit hati dari penyanyi tersebut.
Vlogger tersebut menganggap harga roti donat sebesar Rp 200.000 terlalu tinggi dan tidak sesuai dengan mutu kemasan serta tekstur yang diberikan.
"Kue donatmu busuk, keras, dan tidak enak, kemasannya tidak sepadan. Kau itu food vlogger, kau menghalangi rezeki mata pencaharian susu anakku di rumah. Kau ingin memberi susu anakku?" kata Pinkan dengan nada emosional.
Ia merasa kritik yang disampaikan justru mengurangi semangatnya dan melukai perasaannya.
Menurut Pinkan, kritik yang baik seharusnya memberi manfaat, bukan menyebabkan luka.
"Orang seperti ini biasanya pandai berbicara tapi tidak mampu bertindak. Seharusnya seperti 'Ka Pinkan sudah keren, semangat ya, usaha harus lebih baik lagi' itu bentuk kritik yang positif," kata Pinkan.
Meskipun sempat mengalami keterpurukan, Pinkan menyatakan tidak akan menyerah.
Ia mengatakan Raffi Ahmad sebagai contoh teladan dalam berwirausaha.
5. Pinkan memiliki impian besar dan ingin mengikuti langkah Raffi Ahmad

Di tengah hujan kritikan dan tantangan dalam membangun usaha, Pinkan tetap tidak kehilangan semangat.
Ia terus mengembangkan impian besar, salah satunya adalah bisa sukses seperti Raffi Ahmad.
"Saya melihat Raffi Ahmad sukses, saya berpikir bagaimana saya bisa menjadi seperti dia. Membeli rumah senilai 30 miliar rupiah, ya harus berjuang dulu karena dulunya saya miskin," kata Pinkan.
Ia yakin bahwa pernyataan positif dan semangat tidak pernah menyerah merupakan kunci menuju keberhasilan.
Menurutnya, memiliki impian menjadi dorongan yang kuat dalam hidup.
"Saya adalah ratu yang penuh imajinasi, memang harus berimajinasi untuk meraihnya. Jadi saya hidup dengan afirmasi," lanjut Pinkan.
Pinkan tetap yakin bahwa produknya layak dan memiliki kualitas yang baik, meskipun pernah mendapat kritikan yang tajam.
Ia bahkan menyatakan bahwa donatnya adalah yang paling lezat di dunia.
Diolah dari artikel Kompas.com
Comments
Post a Comment