KonekFood, Jakarta - Pengalaman menyantap masakan Kantonotentik terletak pada pelayanan yang individual dan kehangatan yang anggun. Selain itu melalui sebuah hidangan juga dapat mengenal warisan budaya Kanton dan seni kuliner, sehingga membuat pengalaman makan menjadi lebih bermakna.
Konsep inilah yang ditawarkan Jin Ting Wan. Berada di lantai 55 Tower 1 Marina Bay Sands, Jin Ting Wan merupakan restoran Kanton yang paling tinggi di Singapura. Dibimbing oleh Executive Chef Albert Li, pengunjung diajak mengexplore era baru masakan Kanton. Dengan menyajikan hidangan Yue dan teknik memasak yang mendalam, sepertislow-cooking, double-boiling, serta keahlian dalam membuat dim sum dengan sentuhan kontemporer.
Tradisi sekaligus inovasi
Daftar menu di Jin Ting Wan akan terus berkembang sepanjang tahun, sesuai dengan musim dan prinsip masakan Chef Li. Tujuannya bukan hanya memberikan pengalaman rasa yang istimewa, tetapi juga makna budaya yang mendalam. Bagi Chef Li, masakan Kanton bukan hanya warisan, tetapi juga bagian dari identitasnya. Oleh karena itu, dia ingin mengubah persepsi orang terhadap masakan tersebut.
"Saya berharap tamu dapat merasakan masakan ini bukan hanya melalui rasa, tetapi juga melalui harmoni, keseimbangan, dan nuansa—ini adalah jiwa sejati masakan Kanton," katanya dalam pernyataan tertulis.
Salah satu menu favorit Chef Li adalah Bebek Panggang dengan Saos Lada Hitam. Hidangan ini memakai metode tradisional dengan memotong bebek sehingga menyerupai pipa, yaitu alat musik senar khas Tiongkok. Teknik ini bertujuan untuk memperluas permukaan agar bumbu meresap secara merata dan proses pemanggangan menjadi lebih cepat.
Ruang Seni Jin Tin Wang. (foto. Marina Bay Sands)
Teknik warisan ini dilakukan secara akurat, yaitu bebek dipanggang perlahan di atas kayu leci harum dalam oven khusus. Setiap aspek, mulai dari proses merendam hingga pengaturan api, diatur dengan teliti untuk menghasilkan kulit keemasan yang renyah dengan aroma asap yang halus dan rasa yang kompleks.
Selain hidangan klasik Kanton, terdapat pula berbagai hidangan yang terinspirasi dari masakan Guangdong lainnya seperti Teochew, Hakka, dan Shun De. Contohnya adalah Drunken Mantis Shrimp dengan Chinese Celtuce, hidangan inovatif yang terinspirasi dari hidangan dingin marinasi ala Teochew. Menu ini juga menawarkan dim sum klasik yang disajikan dengan ketelitian tinggi, serta hidangan mewah seperti Alaskan King Crab.
Ritual budaya Kanton
Selain hidangan, Jin Ting Wan juga merayakan tradisi budaya Kanton melalui program minum teh khusus. Pengunjung diajak menikmati kebiasaan tradisional melalui koleksi teh yang dipilih dengan teliti. Terdapat tujuh jenis teh Tiongkok dan lebih dari 80 variasi, disajikan menggunakan upacara teh gaya Gong Fu. Acara ini diadakan baik di Art Room dan dipimpin oleh Head Tea Master Jacky (Zhao Gang), yang memiliki pengalaman luas di berbagai hotel terkenal di Tiongkok, Makau, dan Jepang, termasuk Wynn Palace Makau dan Grand Lisboa Hotel.
Mengambil inspirasi dari tradisi minum teh, konsep koktail khas Jin Ting Wan juga menawarkan variasi minuman berbasis teh, termasuk pilihan koktail tanpa alkohol. Selain itu, pengunjung bisa menikmati rangkaian minuman keras Tiongkok yang dipilih khusus, dengan Baijiu sebagai andalan utamanya.
Tane Picken, Wakil Presiden Senior dan Direktur Layanan TamuMarina Bay Sandsmenyatakan bahwa Marina Bay Sands memiliki tujuan menjadi pusat kuliner terkemuka di Asia dan berencana untuk terus meningkatkan standar perjamuan di kawasan tersebut.
"Jin Ting Wan adalah bentuk alami dari ambisi tersebut. Kami berusaha menyajikan konsep Kanton yang autentik, dengan memperhatikan setiap detail agar menciptakan pengalaman makan yang tidak hanya mengesankan, tetapi juga menyambut tamu dengan warisan budaya dan seni kuliner yang menarik." katanya.
Comments
Post a Comment