KonekFood– Peluang usaha di sektor kuliner di Indonesia tampaknya tak pernah berkurang. Di tengah maraknya berbagai hidangan tradisional hingga modern, muncul satu menu menarik yang kini sedang viral:Bebek Asap Gentong, berasal dari Desa Rancajawat, Kecamatan Tukdana, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Muncul sebagai hidangan khas yang berbahan dasar unggas, Bebek Asap Gentong memberikan pengalaman rasa asli yang didapatkan melalui proses pengasapan dalam gentong selama beberapa jam.
Selain menyajikan rasa yang dalam, proses ini juga mengandung makna budaya dan tradisi memasak yang kaya.
Masakan ini tidak hanya berfokus pada bebek. Dalam proses pembuatannya, berbagai jenis unggas seperti Ayam Kampung, Ayam Broiler, Entok, hingga Bebek Peking digunakan sebagai bahan utama. Bahkan, variasi lain seperti Ikan Tuna juga diolah dengan metode yang sama.
Seluruh bahan ayam yang digunakan terlebih dahulu direndam dalam bumbu rempah lokal khas Indramayu. Proses perendaman dilakukan selama satu jam agar rasa bumbu meresap hingga ke bagian daging.
Setelah proses marinasi, ayam dituang kembali dengan saus bumbu yang kaya. Tahap ini menjadi kunci dalam menghasilkan rasa lezat pada Bebek Asap Gentong, karena mampu memperkuat aroma serta cita rasa khas yang membedakannya dari olahan daging asap biasa.
Langkah berikutnya merupakan momen krusial dalam menghasilkan tekstur dan rasa yang istimewa. Ayam dimasukkan ke dalam wadah besar yang dipanaskan menggunakan api kayu yang menyala pelan.
Proses pengasapan berlangsung selama satu jam agar daging matang secara perlahan dan merata.
Metode pengasapan menggunakan gentong membuat daging tetap lembut dan berair di bagian dalam, tetapi memiliki permukaan yang agak kering di luar.
Bukan hanya tentang rasa, metode ini juga membuat hidangan lebih tahan lama tanpa memerlukan bahan pengawet.
Di balik keberhasilan bisnis kuliner yang unik ini, ada sosok Darni, pemilik usaha tersebut.Asap Gentong. Wanita yang akrab dipanggil Mimi Ardi ini memulai usahanya setelah kembali dari bekerja di Beijing, Tiongkok, sebagai Tenaga Kerja Indonesia.
Awalnya Darni merindukan rasa Ayam Asap Beijing, sehingga ia mencoba mengembangkan resep serupa di kampung halamannya. Setelah melakukan berbagai percobaan, akhirnya ia menemukan campuran yang sempurna, dengan nuansa lokal yang kental.
Inspirasi nama Asap Gentongdatang dari proses yang berbeda saat memasak. Melihat gentong tua di halaman rumahnya, Darni menggunakannya sebagai alat pemanggang. Tidak terduga, hasilnya menjadi ciri khas dalam produknya.
Sejak memulai usaha pada tahun 2023,Asap GentongDarni langsung mendapat perhatian masyarakat, khususnya para penggemar masakan tradisional. Kehadiran media sosial menjadi sarana promosi yang sangat efisien bagi Darni.
Melalui akun Facebook dengan nama Mimi Ardi, Darni secara rutin membagikan gambar dan video proses memasak serta pendapat dari pelanggan. Konten yang diunggah menjadi viral dan mendapatkan banyak respons positif, sehingga produknya semakin terkenal.
Meski dimulai dari dapur rumah, kini bisnis telah berkembang menjadi lebih besar.Asap Gentongsudah menjangkau pelanggan di berbagai daerah di Indramayu. Bahkan, Darni kini memiliki beberapa agen yang aktif menjual produknya ke berbagai penjuru wilayah.
Bukan hanya menjual makanan, Darni juga memiliki misi melestarikan budaya kuliner setempat. Ia berharap, masakan Bebek Asap Gentong bisa menjadi simbol baru bagi Indramayu dalam dunia kuliner Nusantara.
"Bagi penggemar kuliner, hidangan ayam panggang asap gentong ini bukan hanya tentang menikmati makanan, tetapi juga menjelajahi budaya kuliner Indonesia yang sangat beragam, dan pastinya berasal dari Indramayu," kata Darni. Minggu 3 Agustus 2025
Dengan cita rasa yang unik dan cara pengolahan yang khas, Bebek Asap Gentong memiliki potensi sebagai peluang usaha yang menjanjikan di bidang kuliner. Selain memberikan keuntungan finansial, juga mampu memperkenalkan potensi lokal hingga tingkat nasional.
Comments
Post a Comment