
Manfaat Matcha dalam Menurunkan Stres dan Kecemasan
Banyak orang memulai hari dengan kopi untuk meningkatkan energi, tetapi menggantinya dengan matcha bisa memberikan manfaat tambahan, yaitu menurunkan tingkat stres dan kecemasan. Matcha adalah minuman yang dibuat dari tiga lapisan teratas daun muda tanaman teh Camellia sinensis, yang ditanam di tempat teduh. Proses ini membuat daunnya menghasilkan lebih banyak senyawa bioaktif seperti asam amino dibandingkan teh biasa.
Sebuah penelitian menemukan bahwa orang dewasa sehat yang rutin minum matcha selama 15 hari mengalami penurunan tingkat kecemasan secara signifikan. Efek ini diyakini berasal dari dua senyawa utama dalam matcha, yaitu L-theanine dan epigallocatechin gallate (EGCG).
Apa Itu L-Theanine?
L-theanine adalah kandungan asam amino dalam teh hijau, yang dikenal dapat meredakan stres. Karena matcha merupakan bentuk teh hijau yang lebih pekat, efek L-theanine di dalamnya pun lebih kuat. Menurut Leigh A. Frame, PhD, seorang peneliti kesehatan dari George Washington University, L-theanine dapat meningkatkan relaksasi tanpa membuat ngantuk, dengan cara merangsang gelombang otak alfa serta memengaruhi neurotransmiter seperti GABA, dopamin, dan serotonin.
Apa Itu EGCG?
EGCG adalah senyawa nabati yang membantu mengurangi peradangan dan stres oksidatif, yang juga berperan dalam munculnya kecemasan. Senyawa ini bekerja bersama L-theanine untuk menciptakan efek menenangkan pada tubuh, sehingga menjadikan matcha sebagai pilihan yang baik untuk mengurangi rasa cemas.
Kenapa Matcha Bisa Menenangkan Padahal Mengandung Kafein?
Meskipun matcha mengandung kafein, jumlahnya jauh lebih rendah dibandingkan kopi atau espresso. Sebagai contoh:
- Satu cangkir kopi (8 ons) mengandung sekitar 96 mg kafein.
- Espresso (1 ons) mengandung sekitar 64 mg kafein.
- Matcha memiliki sekitar 19–44 mg kafein per gram.
Tubuh menyerap kafein dengan cepat, yang bisa merangsang sistem saraf, meningkatkan adrenalin dan kortisol, lalu memicu respons stres pada sebagian orang. Namun, senyawa tambahan dalam matcha menetralkan efek ini. "Kafein dalam matcha tetap meningkatkan fokus dan kewaspadaan, tetapi berkat adanya L-theanine, efek stimulasi ini terasa lebih lembut dan tidak menimbulkan rasa gelisah seperti kopi," jelas Frame. "L-theanine membantu menciptakan kondisi calm alertness, perasaan waspada tapi tetap tenang."
Berapa Banyak Matcha yang Dibutuhkan untuk Efek Menenangkan?
Takaran matcha bervariasi, tetapi dosis menenangkan dari L-theanine sekitar 200 mg. Artinya, dibutuhkan sekitar 2-4 gram matcha berkualitas tinggi (1-2 sajian). Matcha dengan kualitas ceremonial grade, yang dibuat dari daun teh muda, cenderung lebih kuat kandungan senyawanya.
Frame menambahkan, konsumsi matcha secara rutin dapat menurunkan stres dalam jangka panjang. Namun, sesekali meminumnya pun sudah bisa memberi manfaat. Meski matcha enak dijadikan bahan makanan atau dessert, senyawa L-theanine dan EGCG bisa rusak pada suhu tinggi yang digunakan saat memanggang. Karena itu, cara terbaik menikmatinya tetap dalam bentuk minuman.
Comments
Post a Comment