
KonekFood- Kota Solo, yang juga dikenal sebagai Surakarta, senantiasa memberikan pengalaman unik bagi siapa saja yang berkunjung.
Dengan suasana yang nyaman, budaya yang kaya, dan julukan yang penuh makna sebagaiThe Spirit of Java, kota ini menjadi tujuan yang tidak hanya menyenangkan, tetapi juga penuh dengan kisah.
Dalam tayangan terbaru RUMAH CANDA MELKI, Melki mengajak penonton menjelajahi sehari penuh pengalaman rasa—dimulai dari sarapan dekat Stasiun Balapan, mencari legenda tengkleng, menikmati ayam kampung yang terkenal, hingga menyelesaikan perjalanan dengan keindahan Kampung Batik Kauman dan serabi Notosuman yang terkenal.
Dengan gaya yang khas, santai, dan penuh canda, perjalanan ini menunjukkan bagaimana makanan dan budaya di Solo bersatu menjadi pengalaman yang tak terlupakan.
Setiap sudut kota menawarkan nuansa, setiap hidangan menyimpan kisah, dan setiap pertemuan memberikan kehangatan yang terasa dekat.
1. Makan pagi di Warung Pak Di, dekat Stasiun Balapan
Perjalanan dimulai dari ikon legendaris Surakarta:Stasiun BalapanSetelah tiba, Melki memutuskan untuk mencari makan pagi di sebuah kafe kecil—Warung Makan Masakan Jawa Pak Diyang terletak hanya di seberang jalan dari stasiun.
Warung ini terkenal karena variasi lauk yang sangat beragam: mulai dari kare, lidah sapi, kikil, babat, telur kecap, hingga sayur santan.
Melki mencoba nasi kari bersama lidah sapisebuah masakan gulai yang ringan dengan kuah santan yang lezat.
Tekstur lidah sapi yang lembut serta bau kuah kare yang khas membuat hidangan sederhana ini terasa spesial.
Warung Pak Di menjadi tempat yang tepat bagi penumpang kereta yang baru tiba di Solo dan ingin segera menikmati hidangan khas rumahan.
2. Tengkleng Klewer Bu Edi: Makanan Legendaris yang Berada di Pusat Pasar Klewer
Tidak lengkap berkunjung ke Solo tanpa mencobatengkleng, dan Melki memilih salah satu yang paling terkenal:Tengkleng Klewer Bu Edi.
Warung ini terletak tepat di kawasan Pasar Klewer dan hanya buka sekitartiga jamdari siang hingga selesai.
Bu Edi menyajikan hidangan tengkleng dengan kuah yang encer dan tidak menggunakan santan—ciri khas dari tengkleng tradisional.
Isinya berlimpah: kepala kambing, tulang, organ dalam, kaki, serta sate daging sebagai pelengkap.
Melki menikmati langsung panas-panas di bawah terik Solo. Kuahnya yang ringan namun kaya akan rasa, dikombinasikan dengan sensasi pedas dari cabai rawit, menjadikan tengkleng ini selalu diminati sejak puluhan tahun lalu. Antrian yang panjang adalah hal yang biasa.
3. Ayam Kampung Goreng Mbah Karto: Gurih Kaya Rasa, Sambal Terbaik
Setelah dunia tengkleng, perjalanan beralih ke salah satu ikon ayam goreng Solo:Ayam Goreng Kampung Mbah Karto.
Ayam petelur yang digunakan merupakan ayam muda, dimasak dengan bumbu kaya rempah yang menghasilkan rasa gurih yang meresap hingga ke tulang.
Dua jenis sambal tersebut—sambal belondo dan sambal bawang—menyempurnakan sensasi makanan.
Melki memesan satu ekor dan terkejut karena porsinya terasa lebih besar dari yang dia kira.
Selain daging ayam yang lembut, hidangan pelengkap seperti petai dan urap menambah kesempurnaan dalam menyantap makanan tersebut.
4. Menjelajahi Kampung Batik Kauman: Tradisi yang Terus Bersemangat dalam Setiap Kain
Tidak hanya kuliner, Solo juga dikenal dengan warisan budayanya. Melki mengunjungiKampung Batik Kauman, salah satu daerah penghasil batik terbaik di Pulau Jawa.
Di tempat ini, pengunjung bisa menyaksikan langsung tahapan pembuatan batik, mulai dari menggambar, menggunakan canting, mewarnai, hingga selesai.
Batik tulis berkualitas tinggi dapat mencapai harga jutaan rupiah, setara dengan kompleksitas pola serta ketekunan dari pembuatnya.
Selain itu, desa ini menyimpan berbagai lokasi foto yang menarik sehingga memperkaya suasana.
5. Serabi Noto Suman: Cemilan yang Selalu Tepat
Sebelum pergi dari kota, Melki singgah ke toko.Serabi Notosuman, salah satu makanan khas yang terkenal di Solo.
Dengan dua varian rasa utama—putih dan coklat—serabi ini memiliki karakteristik tekstur yang lembut serta aroma pandan yang khas. Dibungkus menggunakan daun pisang, serabi ini menjadi oleh-oleh wajib bagi siapa saja yang berkunjung ke Solo.
SOLO, KOTA YANG MENYEMATKAN SETIAP TINDAKAN DENGAN CERITA
Dengan perjalanan singkat namun penuh makna, Melki memperlihatkan bahwa Solo adalah kota yang penuh dengan keragaman—mulai dari makanan, budaya, hingga atmosfernya.
Mulai dari sarapan sederhana hingga masakan pedas yang berkuah, mulai dari kain batik yang bernilai seni hingga serabi legendaris, semuanya bersatu dalam keharmonisan yang menyenangkan.
Solo tidak hanya terkait dengan rasa, tetapi juga pengalaman: keakraban penduduknya, kehidupan sehari-hari yang tenang, serta sejarah yang masih terasa di setiap sudut kota.
Inilah pesona The Spirit of Java—keindahan yang tidak hanya dilihat, tetapi juga dirasakan.
Perjalanan diakhiri dengan langkah menuju Magetan, menandai petualangan berikutnya yang sedang menantikan. Solo telah memberikan kenangan, kini waktunya mengambil kisah baru di kota lain.
Comments
Post a Comment