Jan Maringka: Jaga Pangan, Bangun Masa Depan

KonekFood, JAKARTA - Ketua Umum DPP Presidium Persatuan Nusantara Indonesia (PNI) Dr.Jan S Maringkahadir sebagai pembicara dalam acara pelantikan Pengurus KBPP Polri dengan tema Ketahanan Pangan di Indonesia” yang diselenggarakan di Mako Brimob, Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Jumat (25/7/2025).

Dulunya sebagai Jamintel Kejaksaan Agung RI periode 2017-2020 ini menjelaskan bahwa program ketahanan pangan bukan hanya masalah logistik atau pertanian saja, tetapi menjadi isu strategis negara yang berdaulat yang berkaitan dengan martabat kehidupan dan kedaulatan nasional.

Saat menyampaikan materinya, Jan Maringka, panggilan akrabnya, mengangkat tema 'Lindungi Pangan, Jaga Masa Depan'.

Ia menekankan kepentingan keterpaduan antar elemen masyarakat dalam menciptakan sinergi yang kuat dan tangguh di lapangan.

"Generasi berikutnya akan tangguh, jika ketahanan pangan mereka kuat. Mulai hari ini, bersama seluruh komponen bangsa, baik itu pemerintah, masyarakat maupun generasi muda, bangkitlah untuk wujudkan kemandirian pangan, baik berupa bahan pokok, daging, sayuran maupun buah-buahan," kata Jan Maringka.

Oleh karena itu, katanya, kegiatan ini merupakan kesempatan penting untuk memperkuat peran strategis generasi muda, khususnya pengurus dan anggota KBPP Polri. Terutama dalam menjaga stabilitas nasional melalui sistem ketahanan pangan yang berkelanjutan.

Menurut Jan, pengurus dan anggota KBPP Polri dapat memainkan peran dalam mengawasi lahan-lahan pertanian yang produktif, yang semakin berkurang akibat pembangunan infrastruktur. Hal ini tidak sesuai dengan aturan Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B), serta sistem pertanian terpadu rumah kaca dalam memperkuat lumbung pangan.

Selain itu, makanan dapat menjadi peluang pekerjaan dan wirausaha yang mampu meningkatkan penghasilan secara signifikan baik saat ini maupun di masa depan.

Dalam kegiatan perkaderan ini turut dihadirkan beberapa tokoh nasional lainnya sebagai pembicara. Di antaranya adalah Ketua Umum KBPP Polri Dr. Evita Nursanty, M.Sc., Komandan Korps Brimob Polri (Dankor Brimob) Komjen Pol. Drs. Imam Widodo serta Kepala Baharkam Polri Komjen Pol Dr. H. Mohammad Fadil Imran, M.Si.

Bersamaan dengan itu, Ketua Dewan Kehormatan KBPP Polri Komjen Pol (Purn) Drs. Bambang Sunarwibowo, Kepala BNN Komjen Pol. Dr. Martinus Hukom serta Ketua Baleg DPR RI/Anggota Dewan Kehormatan KBPP Polri Dr. Bob Hasan juga memberikan materi.

Para ahli ini membahas topik penting mulai dari perspektif nasional, keamanan siber, hingga kerja sama nasional dalam pemberantasan narkoba.

Acara ini dihadiri oleh lebih dari 300 peserta yang terdiri dari pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) KBPP Polri dari berbagai provinsi di Indonesia.

Kehadiran mereka menunjukkan semangat bersama dalam memperkuat ketahanan pangan sebagai bagian dari kontribusi nyata terhadap pembangunan nasional.

Ketersediaan Pangan sebagai Dasar Kedaulatan Negara

Berikut adalah beberapa variasi dari kalimat tersebut: 1. Di tengah ancaman perubahan iklim, krisis global, dan ketegangan geopolitik, isu pangan kini menjadi alat baru dalam politik internasional. 2. Dalam situasi yang dipengaruhi oleh perubahan iklim, krisis dunia, dan konflik geopolitik, masalah pangan telah berubah menjadi alat tawar politik. 3. Menghadapi ancaman perubahan iklim, krisis global, serta ketegangan geopolitik, isu pangan kini digunakan sebagai alat strategis dalam hubungan internasional. 4. Saat ini, di tengah tantangan perubahan iklim, krisis dunia, dan ketegangan geopolitik, isu pangan menjadi senjata baru dalam politik global. 5. Dengan adanya ancaman perubahan iklim, krisis global, dan ketegangan geopolitik, isu pangan semakin dijadikan sebagai alat pengaruh dalam skenario politik internasional.

Negara-negara berkembang berlomba-lomba memastikan akses terhadap sumber daya pangan dan air. Dalam situasi ini, Jan Maringka mengatakan bahwa Indonesia perlu mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan mereka.

"Ketahanan pangan tidak hanya berkaitan dengan beras, jagung, dan kedelai. Ini adalah tentang keberadaan sebuah bangsa. Jika pasokan makanan kita bergantung pada negara lain, maka kedaulatan kita juga berada dalam bahaya," tegasnya di hadapan 300 peserta pelatihan.

Selanjutnya, ia menyampaikan bahwa generasi muda dan komunitas strategis seperti KBPP Polri perlu mendapatkan pemahaman yang mendalam mengenai kepentingan kemandirian pangan.

Jan menekankan bahwa dengan potensi sumber daya alam yang dimiliki Indonesia, negara ini seharusnya mampu menjadi lumbung pangan global.

KBPP Kepolisian dan Fungsi Penting dalam Kekuatan Nasional

KBPP Polri sebagai organisasi kepemudaan yang berakar pada institusi keamanan negara, menurut Dr. Jan S. Maringka, S.H, M.H, disebut sebagai 'mitra strategis dalam menjaga keamanan kehidupan rakyat'. Dalam konteks ketahanan pangan, KBPP Polri dapat berkontribusi dalam memberikan edukasi kepada masyarakat, mendampingi para petani serta menjadi perantara antara masyarakat dan pemerintah.

Ia menyampaikan bahwa penguatan ideologi kebangsaan perlu dilakukan bersamaan dengan penguatan ekonomi masyarakat, termasuk di sektor pangan.

"Jika kita membicarakan tentang bela negara saat ini, maka menjaga ketersediaan pangan merupakan wujud nyata dari hal tersebut," ujar Jan Maringka dengan nada penuh semangat.

“Kita tidak boleh membiarkan generasi muda hanya menjadi penonton saat petani kita kehilangan lahan, nelayan kesulitan mendapatkan bahan bakar, atau pasar rakyat diserbu produk luar negeri. Kita membutuhkan pemuda-pemuda yang terpelajar, memiliki kesadaran akan bangsa, dan siap turun langsung berjuang untuk kemandirian ekonomi yang berbasis pangan,” lanjutnya.

Teknologi dan Perkembangan Pertanian sebagai Jawaban untuk Masa Depan Perkembangan Teknologi dan Inovasi dalam Pertanian sebagai Solusi Masa Depan Inovasi dan Teknologi Pertanian sebagai Pendekatan untuk Masa Depan Teknologi Pertanian dan Inovasi Sebagai Jalan Keluar di Masa Mendatang Solusi Masa Depan Melalui Teknologi dan Inovasi di Sektor Pertanian

Di tengah perkembangan teknologi saat ini, Jan Maringka menekankan peran penting penggunaan teknologi dalam mendukung proses produksi dan distribusi makanan. Ia mengajak generasi milenial dan Gen Z untuk memberikan inovasi yang mampu menghasilkan pertanian presisi, sistem logistik berbasis data, serta aplikasi mobile yang memungkinkan distribusi hasil pertanian langsung dari petani kepada konsumen.

Jan Maringka juga mendorong KBPP Polri untuk bekerja sama dengan universitas, lembaga penelitian, dan inkubator digital guna memperkuat ekosistem inovasi pertanian nasional.

"Saya yakin, teknologi merupakan senjata utama kita untuk melompat jauh. Bayangkan jika seluruh desa memiliki aplikasi pasar lokal, pemuda menjadi perantara antara petani dan pembeli, semuanya transparan, semua meraih keuntungan. Ini adalah wajah pertanian masa depan," tegas Jan.

Pimpinan PNI dan Komitmen Nasionalisme

Sebagai Ketua Umum DPP Presidium PNI, Dr. Jan S. Maringka, diakui sebagai tokoh nasionalis yang selalu berjuang mempertahankan nilai kebangsaan di berbagai bidang, seperti pangan, pendidikan, dan pemberdayaan masyarakat desa.

Beberapa tahun terakhir, Pimpinan PNI giat mendukung kebijakan nasional yang berbasis rakyat dan memperkuat jaringan komunitas di seluruh Indonesia.

"Kami di Presidium PNI memiliki mimpi besar: Indonesia tidak hanya cukup makan, tetapi juga sejahtera. Kami berharap desa menjadi kekuatan ekonomi, petani menjadi pengusaha mandiri, dan anak-anak muda kembali bangga dengan profesi ayah mereka di bidang pertanian," kata Jan Maringka yang juga dikenal aktif dalam membina kader-kader muda di berbagai daerah.

Menutup sesi penyampaian, Dr. Jan S Maringka kembali menegaskan bahwa menjaga keamanan pangan bukan hanya sekadar program kebijakan, tetapi sebuah tuntutan sejarah. Ia mengajak seluruh komponen bangsa untuk bekerja sama, melibatkan berbagai generasi dan profesi, demi memastikan setiap anak Indonesia memiliki akses terhadap pangan yang sehat, adil, dan berkelanjutan.

"Jika kita ingin Indonesia 2045 menjadi negara kuat, maka saat ini kita harus memastikan tidak ada seorang petani pun yang berteriak kesakitan, tidak ada seorang anak pun yang lapar. Pangan adalah hak, dan hal ini harus kita lindungi," kata Jan sambil diiringi tepuk tangan antusias dari seluruh peserta.

Dengan semangat nasionalisme dan kerja sama lintas sektor, acara pelatihan KBPP Polri bersama Jan Maringka menjadi momen penting yang menegaskan bahwa menjaga kemandirian pangan berarti menjaga masa depan. Masa depan Indonesia berada di tangan generasi muda yang menyadari peran mereka dan siap berjuang untuk bangsa.

Respons Peserta dan Semangat Pengajian

Upacara penerimaan di Mako Brimob, Cikeas ini diikuti oleh ratusan peserta yang berasal dari berbagai wilayah.

Pengurus KBPP Polri menyambut baik materi yang disampaikan oleh Jan Maringka. Beberapa peserta mengungkapkan bahwa mereka baru menyadari bahwa isu pangan merupakan bagian dari keamanan nasional yang perlu mereka perjuangkan.

“Kami semakin memahami bahwa tugas kami tidak hanya membantu tugas Polri, tetapi juga menjaga kesiapan bangsa dari segi pangan dan ekonomi,” kata Andre, salah satu peserta dari Jawa Tengah.

Ketua Panitia juga menyampaikan rasa terima kasih atas kehadiran dan gagasan yang memotivasi dari Dr. Jan S. Maringka.

"Beliau tidak hanya memberikan pemahaman, tetapi juga semangat perjuangan. Hal ini akan menjadi tenaga baru bagi KBPP Polri di masa depan," katanya.(fri/jpnn)