
KonekFood - Hotel-hotel mewah umumnya menyajikan jamuan mewah yang diracik para chef.
Namun, kondisi perhotelan di China berubah sejak perlambatan ekonomi. Ketatnya pasar tenaga kerja, tingginya pengangguran, dan kemerosotan harga properti, membuat banyak warga menghemat pengeluarannya.
Berdasarkan data dari Hotel House, tarif dan tingkat hunian hotel semakin menyusut dari tahun ke tahun.
Selain itu, data dari Beijing Hotay Grand Ceremony Hotel juga menunjukkan pendapatan rata-rata hotel dan katering turun pada 2024 dari tahun sebelumnya.
Karena itu, banyak hotel mewah di China mengganti lampu gantung dengan lampu jalanan, lalu mendirikan kios makanan kaki lima di luar hotel dengan harga terjangkau.
Hotel mewah buka kuliner kaki lima
Dilansir dari South China Morning Post, Minggu (13/7/2025), hotel bintang lima Zhongwu di Changzhou menyediakan makanan kotak dengan harga antara 20 yuan hingga 100 yuan (sekitar Rp 45.000 hingga Rp 226.000).
Makanan yang dijual berupa kuliner rebusan, udang karang pedas, dimsum, dan jajanan kaki lima lainnya.
Inisiatif hotel ini disambut baik oleh masyarakat. Dalam tujuh hari, hotel sudah membuat 20 grup WeChat yang masing-masing dibatasi 500 anggota, untuk membagikan menu dan operasional kuliner murah.
Dalam sebuah video, seorang koki eksekutif pemenang penghargaan ternama, nampak sedang memasak nasi goreng yang dijual seharga 28 yuan (sekitar Rp 63.000).
Kuliner kaki lima di hotel Zhongwu dibuka setiap sore dengan pembagian 100 tiket pembelian. Biasanya, menu yang dijual habis dalam waktu lima menit.
Seorang anggota grup WeChat mengaku harus mengantre pukul 15.00 untuk mendapat kupon pada pukul 16.30.
Manajer Hotel Zhongwu, Chen Yonghua mengatakan, langkah ini dilakukan demi keberlangsungan hotel.
"Anda harus memecahkan masalah bertahan hidup terlebih dahulu. Apa lagi yang bisa Anda bicarakan? Memenuhi biaya operasional normal dan menutupi kompensasi karyawan sangatlah penting. Tanpanya, bisnis akan menghadapi masalah dan PHK," ujarnya.
Pembeli bisa saksikan chef memasak secara langsung
Hotel bitang lima lainnya, Noble International juga mengambil langkah yang sama, dikutip dari The Straits Times, Minggu (13/7/2025).
Kuliner kaki lima dibuka di luar hotel pada malam hari dengan menyediakan hidangan musim panas dalam kotak-kotak makanan yang bisa dibawa pulang dengan harga terjangkau.
Menu itu dimasak oleh para koki bertopi tinggi dan bisa disaksikan secara langsung oleh para pembeli.
Di hotel ini, xiao long xia atau udang karang pedas dijual seharga 38 yuan (sekitar Rp 86.000) per 500 gram.
Sementara itu, bebek panggang dijual seharga 35 yuan (sekitar Rp 79.000) untuk setengah ekor dan 60 yuan (sekitar Rp 136.000) untuk satu ekor utuh.
Sebagian besar pengunjung berteduh atau menikmati jajanan kaki lima di lobi hotel berlantai marmer.
Namun, suasana ramai di luar hotel Noble International sangat kontras bila dibandingkan acara makan malam di dalam hotel.
Di dalam ruangan yang mewah, hotel ini menawarkan jamuan prasmanan sepuasnya dengan harga 258 yuan (sekitar Rp 585.000) yang menarik sedikit minat pengunjung.
Manajer umum hotel Noble International, Lei Yuming menjawab mengenai anggapan bahwa kios kaki lima tidak pantas dioperasikan oleh hotel mewah.
"Kami rasa tidak ada yang salah dengan hotel bintang lima yang melakukan hal ini," kata dia.
Comments
Post a Comment